Amarah
Amarah
Tung Widut
Hembusan nafas kesabaran yang terikat
Tak henyak ada karena sebuah kata
Perlahan dari duri kecil yang menusuk
Tinggalkan sebuah tanda yang tak pernah mungkin terhapus
Rasa kecewa yang makin menganga
Tak terobati sebuah janji manis dari bibir menawan
Tak mampu meronta kala berhadapan
Diam menahan isi dada yang makin menyesakan
Luka-luka yang makin melebar
Ketika kata yang diucapkan lupa denga temanya
Berubah diam dengan adengan bibir terkatup rapat
Sebersit senyum tanpa dosa berbeda rasa
Dada yang mau meledak teredam doa
Iba yang mulai merasuk membuat patung-patung membatu
Dan masa terus berlalu
Sang amrah tertahan hingga tak terbatas #TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
25 jt lo
Jangan marah....ikhlaskan saja hehhee...keren