Widwi Asten

Melangkah pada tangga yang terbawah. Saat bertemu dengan sang profesor. "Ya....ini masih pertama. Masih sekali ini." "Nggak apalah tak a...

Selengkapnya
Navigasi Web
Amarah

Amarah

Amarah

Tung Widut

Hembusan nafas kesabaran yang terikat

Tak henyak ada karena sebuah kata

Perlahan dari duri kecil yang menusuk

Tinggalkan sebuah tanda yang tak pernah mungkin terhapus

Rasa kecewa yang makin menganga

Tak terobati sebuah janji manis dari bibir menawan

Tak mampu meronta kala berhadapan

Diam menahan isi dada yang makin menyesakan

Luka-luka yang makin melebar

Ketika kata yang diucapkan lupa denga temanya

Berubah diam dengan adengan bibir terkatup rapat

Sebersit senyum tanpa dosa berbeda rasa

Dada yang mau meledak teredam doa

Iba yang mulai merasuk membuat patung-patung membatu

Dan masa terus berlalu

Sang amrah tertahan hingga tak terbatas #TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

25 jt lo

03 Jul
Balas

Jangan marah....ikhlaskan saja hehhee...keren

03 Jul
Balas



search

New Post