Menjadi penulis adalah cita-cita saya, dan menjadi Guru adalah jalan hidup saya. Saya suka menulis, tetapi menulis artikel ilmiah yang merupakan salah satu kompetensi guru adalah kekurangan saya, saya lebih mahir memainkan kata menjadi puisi, cerita pendek, atau novel. Saya masih perlu banyak belajar membuat artikel. Saya lebih sering menulis "free writing" di Blog Pribadi saya, Jadi Meskipun sebenarnya saya sudah cukup lama memiliki akun gurusiana, saya belum berani menuliskan satupun artikel karena saya takut tulisan saya tidak layak dikatakan sebagai tulisan seorang guru. Bapak Ibu mungkin merasakan bagaimana rasanya menjadi guru yang harus menjadi manusia yang LAYAK untuk Digugu dan Ditiru. Ya Khaan?

But, jika saya terkungkung dengan ketakutan lantas bagaimana saya bisa menjadi lebih baik?. Tidak masalah melakukan satu atau dua hal kesalahan bukan?. Hal yang sangat penting mengenai kesalahan adalah kita memperbaikinya. Setuju kan Bapak Ibu..?.

Nah.. Maka tulisan pertama saya pun belum berupa artikel sebenarnya.. Lebih kepada sharing pengalaman pribadi untuk bangkit kembali ketika lelah berprofesi sebagai Guru menghampiri..

Lelah.. tentu sangat manusiawi, apalagi menjelang akhir tahun ajaran seperti sekarang. Apalagi bagi para guru yang mendapat amanah jumlah kelas yang luar biasa banyak. belum lagi tugas tambahan sebagai panitia akreditasi misalnya. Jika hati boleh menjerit.. mungkin akan berteriak.. " Hayati Lelah Bang..!"

Ketika berada dalam kelelahan seperti itulah biasanya saya membuka ponsel dan mencari file musik sebuah lagu dari Nasyid Indonesia yang berjudul guru Abad 21. Link Videonya saya sisipkan ya.. Dalam artikel ini saya akan menuliskan kembali rilik lagu tersebut.

Nasyid Indonesia - Guru Abad 21

Lagu ini kami dedikasikan untuk para guru di abad 21 ini ayo kita berjuang demi tercapainya kecerdasan bangsa..ayo bergerak! Ayo bangkit! Ubah paradigma kita! Jaman ini jaman yang sudah sangat berbeda jaman dimana pengetahuan yang utamaJelas bukan jamannya dimana para siswa hanya melihat dan hanya mendengarkan sajaBukan masanya belajar mengingat sema tetapi yang aktiflah yang akan bisa berjayaYuk bekali mereka sesuatu yang berguna agar mereka siap tuk hadapi masanya Berpikir tingkat tinggi, kreasi, inovasi, mahir kolaborasi,terampil berkomunikasi Santun dan berempati,semua itu kunci selain harus melek media dan teknologiPertanyaan besarnya siapkah diri kita hadapi tantangansebagai pendidik mereka Sekaranglah waktunya tukberubah bersama ayo para guru mari ubahlah paradigma Bridge:Tak guna berdiam sajaayo melangkah bersamajelas ini jalan kitaDemi cita-cita mulia cerdaskan bangsa Reff:Wahai guruku ayo kembangkan keterampilan dan potensimuWahai guruku jadilah engkau guru di abad dua satuWahai guruku Bangkitkan semangat ubah cara mengajarmuWahai guruku Majulah jadilah guru abad dua satu Cara baru belajar harus kita ajarkan agar belajar bisa jadi hal yang menyenangkanTemani mereka menemukan pengetahuan gunakan banyak sumber untuk jadi acuanJangan menutup diri ajak bereksplorasi pakai gerak dan seni terapkan teknologiBiasakan diskusi, libatkan evaluasi, bentukkarakter diri, dan bekali sejak dini Faktanya saat ini banyak yang bermigrasi dari negara luar cari nasi di siniJika kita tak jeli tak siap kompetisi bisa-bisa nanti kita kan terjajah kembaliSaatnya indonesia untuk mulai berubah dan kualitas pendidikan modal utamanyaJadi ayo kobarkan semangat perjuangan Indonesia bergerak menuju kebangkitan