Rintihan Hati di Ambang Senja
Rintihan Hati di Ambang Senja
Masih ingin kutuliskan
Kata demi kata yang masih tertinggal
Sebagai kata kenangan
Kala kata janjimu kugenggam
Seakan kebahagiaan kan selalu datang
Kini cahaya senja tak bisa terlihat lagi
Perjalanan hari hampir selesai
Hilang…
Senja pun pergi
Malam kan tiba
Waktu akan berganti
Esok akan menanti
Bersama awan putih terbawa angin
Luka lara, merintih kesakitan
Menghunjam dada tersiksa
Mungkinkah cinta akan kembali
Atau pergi tuk selamanya?
Tagur ke 314
Dumai, 19 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus sekali puisi Ibu ini. Diksinya mengena dan mampu menyentuh hati pembaca. Kesalahan penulisan kata, tidak ada. Lanjutkan!
Trima kasih pak masukannya.Salam sehat
Keren banget Bunda
Trima kasih Bunda.salam sehat
Keren sangat bu... Salam kenal dari Jember.
Trima kasih Pak sdh berkunjung.salam literasi.