Luka Hati
Luka Hati
Aku masih disini
Terdiam membisu seribu bahasa
Tersentak dalam lamunan tanpa kata
Seakan dunia gelap gulita
Tertutup oleh kabut tebal
Seolah cahaya hilang di telannya
Ku mencintaimu bukan untuk membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta yang sebenarnya
Semua sirna begitu saja
Ku coba untuk merajut kembali semua kenangan
Yang telah kau hancurkan
Dengan sebuah belati menikam hati
Aku hanya bisa terdiam melihatmu
Seakan pasrah dengan semua ini
Karna ku mencintaimu
Biarlah kau pergi dariku
Doaku tak kan kering ditelan waktu
Dengan luka ku ini biarlah ku tahan sendiri
Semoga kau tenang dengan penderitaan hatiku
Suatu saat kau akan tau apa arti cintaku sebenar nya
Tagur ke 316
Dumai, 21 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget puisinya Bunda. Semoga sehat selalu dan semangat berkarya.
Trima kasih bunda.