Buah Ranti
Ketahanan Pangan di mulai dari pekarangan rumah.
Ini adalah gambar sayuran di pekarangan rumah saya dan yunda WAstitik . Tanah surga Madura yang menyimpan unsur hara yang cocok untuk jenis tanaman sayur dan obat-obatan keluarga.
Siapa yang merawat ini semua?
Tentu bukan saya😂 jawaban yang tepat adalah Eppak saya. Beliau yang tekun melakukan perawatan pada pohon-pohon yang tumbuh atau memang sengaja ditanam di pekarangan.
Contohnya pohon ranti. Jenis tomat lokal yang memiliki rasa kecut yang has selalu saya rindukan. Keberadaannya kini mulai langka di pasaran. Biasanya petani asal Rubaru Sumenep yang masih setia menanamnya.
Saya mendapatkannya di pasar Anom saat itu. Beberapa pedagang lesehan di sepanjang jalan , menjual Ranti ini dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga tomat.
Saya tidak mau kehilangan jejak Ranti ini, dua buah tomat tua yang masak sengaja saya biarkan busuk untuk dilempar di tanah sebelah rumah. Tak perlu disiram ataupun diperlakukan khusus. Saat hujan turun, benih Ranti ini pun tumbuh dengan subur.
Setelah itu, eppaklah yang merawatnya. Menimbun dengan tanah dan membuang rumput di sekitarnya lalu menyanggah dengan irisan bambu.
Alhasil saat ini saya bisa panen Ranti ini untuk dibuat sambel mentah. Hmmm yummi...
Begitu juga saat saya membeli kangkung dan bayam yang lengkap dengan akarnya, akar dengan sedikit batang dibuang di tempat yang benar. Sehingga kami mendapat berkah beberapa bulan kemudian.
Banyak jenis tanaman yang bisa jadi bahan pengisi dapur, ada cabai, tomat, bayam, kenikir, gingseng, kemangi, kelor dan masih banyak lagi. Saat lagi malas ke pasar, atau isi dompet lagi gak ada recehan😂, bisa tuh dinikmati tanaman-tanaman ini.
Inilah nikmatnya hidup di desa. Di kelilingi tanaman yang bisa kita nikmati kapan saja dengan gratis.
Apakah di kota tidak bisa? Sangat bisa. Tergantung keinginan seseorang, buktinya bundaku Istiqomah Almaky selalu bisa memanen sayuran segar dari lantai atas rumahnya. ❤️❤️
Kamu bisa juga dong melakukan semua ini. Selain sehat, kamu juga bisa sedikit menghemat pengeluaranmu.
Yuk
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar