TEGURLAH AKU DENGAN LEMBUT
Suamiku tercinta, maafkan atas kejadian pagi ini, Aku begitu emosional atas apa yg dirimu lakukan padaku, maafkan aku yang tidak pandai membaca keinginanmu, maafkan aku yang tidak dapat memahami keinginanmu;
Suamiku, maafkan jikalau aku bukan istri yang ideal untuk dipilih menjadi istrimu, karena saat ini belum mampu memahami sifat2mu, namun aku tetap berjuang dan berusaha untuk menjadi istrimu yg setia menemanimu;
Suamiku tercinta aku tidak pandai menceritakan atau mempromosikan siapa aku sebenarya, mungkin kita terlalu singkat bertemu untuk saling mengenal dan perlu waktu untuk belajar memahami diri kita masing2; Suamiku, mungkin lewat tulisan ini, ijin kan aku menceritakan tentang perasaan diriku atas beberapa kejadian selama ini yang membuat perasaan aku sangat sedih.
Suamiku, jika ada kelakuanku yang menurutmu tak baik, segera katakan dan ubahlah aku dengan kelembutanmu
Tegurlah aku dengan lembut saat aku salah, arena aku menerima kelembutan tetapi tidak mentoleransi bentakan atau sikap amarahmu jika kau menginginkanku patuh, aku mohon lembutlah
Suamiku aku jika aku mulai sibuk dengan urusan kantor atau aktivitas lainnya dan sedikit melupakanmu, proteslah padaku untuk mengingatkan aku akan kodratku sebagai istrimu
Aku adalah orang yang menyukai kesibukan dan tidak bisa diam. Saat aku mulai lalai terhadapmu, ingatkanlah aku wahai suamiku tercinta. Tak apa suamiku, mungkin akan ada sedikit perdebatan, tapi aku yakin tak akan lama, karena kamu telah mengingatkanku kembali bahwa kodratku sebagai istri dan ibu adalah prioritas utama dari pada karirku
Suamiku saat aku tak dapat kau jinakkan dengan ke-ngototan-ku tolong maafkan aku lagi.
Aku sangat ngotot dan keras kepala terhadap pendapatku yang menurut aku selalu yang terbaik dan benar bagiku, Maafkanlah aku suamiku, Itu bawaan orok, dan bantu aku untuk berbicara dan mengungkapkan perasaan ku yang benar dan lebih sesuai dengan mu, "tegurlah aku dengan lembut"
Suamiku sayang, kita perlu memperkenalkan diri kita masing masing, bagaimana mengungkapkan isi hati kita dengan kata dan kondisi yang tepat.
Suamiku jika sekali waktu aku sangat menyebalkan untukmu, pahamilah suamiku, bahwa aku seorang perempuan yang kata banyak literatur selalu bermain dengan perasaan, aku mohon pada suamiku tercinta cobalah mengerti aku saat itu dan berikan kasih sayangmu, berikan aku ucapan penyejuk hatiku yang membuatku kembali meayakinimu, buatlah aku tenang sebelum amarahku terlampiaskan; mudah sekali, karena sejatinya aku adalah pencita damai dan tidak suka keributan.
Aku adalah orang aktif yang sebenarnya cepat kelelahan. saat aku lelah, aku akan menjelma menjadi orang yang paling membosankan untukmu. Disaat aku seperti itu, tetaplah di dekatku, berikan belaian lembut tanganmu di kepalaku kemudian berikan lelucon mu yang kemudian membuatku tertawa. cukup dengan itu lelahku akan lenyap dan aku pun kembali ceria..kembali menjadi istri yang menyenangkan bagimu, insyaallah.
Suamiku, aku memang seseorang yang emosional dengan berbagai cara mengungkapkannya, tetapi kamu akan bangga padaku, karena sesaat kemudian, emosi itu akan mereda, aku akan kembali ceria, kembali tertawa dan menceritakan alasan kenapa aku marah sebelumnya. kemudian tertawalah bersamaku, karena aku telah melupakan semua yang terjadi dan masalah yang berlalu sudah terlupakan dan telah menjadi kenangan yang merupakan pembelajaran kita berdua.
itulah aku ketika aku sedang marah kutuliskan ini untuk kau baca, saat ini atau kau baca berdua denganku kelak.
Suamiku sayang, tiba-tiba terbesit dalam otakku untuk mengenalkan diriku padamu, tentang apa yg kupikirkan tentang masa depan kita kelak
Suamiku tercinta, aku akan memulai dengan pertanyaan, bagaimana jika istrimu adalah seorang dokter, dan jika kamu juga seorang dokter, mungkin aku tidak perlu panjang lebar menjelaskan pekerjaanku, kau akan jauh lebih mengerti dariku, dan aku akan lebih mementingkan karirmu daripada karirku, jangan takut sayang, aku hanya akan menurut pada titahmu, pada kodratku dan pada takdir kita nantinya.
Lalu, bagaimana jika kau bukanlah seorang dokter? Mari kita berjalan secara sinergis, ijinkan aku mengerjakan tugas sebagai aparat pemerintahan, ajari aku menjadi istri yang sempurna dimatamu, dan ingatkan aku kala aku kelewat batas. berikan bahumu kala aku lemah, berikan senyummu kala aku marah, cukup dengan membuatku utuh kembali, Nafkahi aku tanpa kau lihat jumlahnya apalagi membandingkannya dengan pendapatanku, karena aku menjadi PNS adalah takdir dan alhamdulillah aku bisa membantu keluargaku, jangan heran jika nanti kantong mu lebih tipis dari yang aku pikirkan. Aku sampaikan seperti ini? karena aku takut, kau seperti org lain, yang berpendapat bahwa seorang PNS adalah orang kaya.
Untukmu, sayangku baik kau dokter ataupun dari profesi yang berbeda, bagiku menikah adalah ikrar hidup bersama sampai akhir hayat, jadi jangan pernah kau lepaskan aku ataupun pergi menjauh dariku, ayo kita bersama sama membangun keluarga kecil kita, sampai akhir hayat. I love you so much honey (8/6/17)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Memang butuh waktu untuk saling mengenal dan akhirnya bisa menerima serta saling mencintai dengan apa adanya. Sehat n sukses selalu ya bun. Barokallah
terimakasih kunjungannya
Semoga seiring sejalan selalu Bu.
terimakasih ibu, mohon doanya
Sungguh wanita hebat. Mau mengakui kesalahan dan mohon maaf kepada suami. Wanita solihah. Sukses bunda Widayani. Salam sehat selalu
terimakasih atas kunjungannya ya pak CusinQu