DETIK DETIK AKHIR PERJALANAN SI MINAH MENJADI SEORANG PNS
Detik Detik Akhir Perjalanan Si Minah Menjadi Seorang PNS
Singkat sekali rasanya waktu berjalan takala menilik kebelakang saat Minah berjuang menjadi PNS di Kementerian Teknis. Masih terbayang sekali perjuangan Minah untuk menjadi PNS yang begitu menguras emosi. Darah muda Minah yang mengalir di tubuhnya saat itu menjadikan modal untuk lulus dan mendapatkan kesempatan berbakti kepada ibu pertiwi. Menerawang jauh fikiran Minah akan perjalanan dia sebagai seorang PNS hingga saat ini sedang menuju sisa sisa waktu pengabdiannya.
Minah mendapatkan kesempatan menjadi PNS karena telah membawa nama baik di Kementerian Teknis itu, Minah diberikan penghargaan mendaftar menjadi PNS. Ditempat Minah bekerja banyak orang orang pintar dari lulusan Perguruan Tinggi Favorit, Minah minder karena merasa tidak pintar dan tidak seberuntung dengan orang orang seusianya yang berasal dari Perguruan Tinggi Favorit seperti yang ada di Bandung dan di Jakarta. Minah juga melihat dilingkungannya bekerja kental sekali dengan almamater untuk mendapatkan jabatan. Semakin minderlah Minah dalam bekerja, Minah paham sekali siapa dirinya, namun Minah tidak putus asa.
Minah beruntung mendapatkan pimpinan yang tidak melihat almamater dan kepintaran, pimpinan Minah mau membimbing Minah karena Minah rajin dan tekun bekerja. Proses pemenuhan kompetensi di Kementerian Teknis itu dilalui Minah dengan terseok-seok yang pada akhirnya dapat dilalui dengan nilai pas-pasan.
Pimpinan Minah memberi semangat untuk melanjutkan sekolah S2 namun Minah takut karena merasa tidak pintar. Dengan dorongan pimpinan, Minah berhasil mendapatkan beasiswa dari ADB untuk melanjutkan sekolah dengan program Dalam Negeri. Minah lulus dengan waktu tercepat dari teman teman lainnya.
Dengan bekal rajin bekerja, selepas S2 Minah ditawarkan untuk pindah ke bagian pelaksanaan selama 3 tahun, jujur Minah senang bekerja di tempat ini dan Minah beruntung disaat bekerja disini Minah mendapatkan 2 kali kesempatan berkunjung ke Luar Negeri untuk kunjungan teknik dan pelatihan dan ini pengalaman yang sangat berharga.
Di tahun ke 3, Minah di minta untuk mengisi kekosongan di perencanaan teknik khusus, dan kembali lagi disini Minah diberikan rejeki lagi untuk pelatihan di Luar Negeri sebagai peningkatan kompetensi Minah. Minah kursus selama 2 minggu di Luar Negeri. Sama seperti pengalaman Minah yang lalu lalu, bekerja disuatu bidang hanya bertahan selama 3 tahun, demikian juga di sini di tahun ke 3 Minah di minta untuk dukungan di bagian Ruma Tangga, disini banyak sekali pelajaran yang Minah dapatkan, dan Minah belajar mengelola urusan rumah tangga perkantoran, sungguh ilmu yang luar biasa.
Tidak seperti pengalaman sebelumnya penempatan Minah dihabiskan selama 3 tahun disuatu bidang, di bagian Rumah Tangga ini Minah hanya bertahan selama 2 tahun karena Minah di pinang untuk membantu mengelola Perenanaan Teknik yang bersingungan dengan Pemerintahan Daerah, kata teman teman Minah tempat ini banyak yang “mengicar”, namun Minah tidak tau mengapa banyak orang yang ingin ke sini.
Minah bekerja seperti biasanya, namun ditahun kedua berjalan, Minah banyak bersinggungan dengan rekan rekan sejawat, singkat kata mungkin pola fikir Minah yang sudah tidak cocok lagi dengan kondisi kerja dan lingkungan kerja saat ini. Minah sangat sedih? Mungkinkah ini saatnya Minah harus berputar haluan mencari tempat yang cocok bagi Minah untuk mengisi sisa waktu mengahiri pengabdian Minah menjadi PNS?
Minah mendatangi teman teman untuk mencari tau kemana arah yang terbaik yang harus Minah ambil dalam situasi saat ini. Minah mengunjungi pimpinan yang dulu selalu support Minah untuk minta saran sarannya. Dengan berbekal kompetensi yang dimiliki, Minah melamar menjadi “guru bangsa” begitulah sebutan kata orang orang di dunia Pengembangan Sumber Daya Manusia. Minah memasuki dunia baru dan Minah kembali lagi belajar manajemen pemelajaran orang dewasa, dan pembelajaran dimasa pandemic covid 19. Minah yang lahir di Gen Baby Boomers harus berjuang belajar IT, sangat menguras energy Minah untuk mencari strategi belajar IT di usia tidak muda lagi.
Minah menghirup coklat panas yang tadi dia buat. Dalam hitungan bulan kedepan Minah akan mengakhiri pengabdiannya sebagai seorang PNS, Minah menghela nafas panjang dan berfikir “apa yang akan aku lakukan setelah aku tidak jadi lagi PNS”? Mohon masukan pembaca apa yang cocok Minah lakukan?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ayo kita berkebun bunda, sambil terus menulis di gurusiana
berkebun ya, terimakasih bunda, nanti saya sampaikan ke Minah
Saatnya Minah istirahat dari rutinitas pekerjaan yang padat dengan memanjakan diri sendiri, menyalurkan hobi dan tetap jaga kesehatan.mamtab bunda.sukses selalu
terimakasih bunda, sudah berkunjung dengan kunang2nya
Setelah tak jadi PNS Minah memiliki kegiatan menulis di gurusiana Bu hingga menghasilkan buku tunggal.Dan jgn lupa Minah harus rajin olahraga dan merawat diri
terimakasih sarannya ibu, merawat diri njih
Semangattt MInah!
terimakasih ibuuuuu, salam sehat
Terserah kepada Minah saja Bunda. Mantap surantap. Salam literasi
hahahahaha....iya, terserah ya pak, terimakasih sudah berkunjung
bekal yang sangat memadai untuk berbagi manfaat bagi umat, pada beberapa bulan ke depan.... keren Bunda, ulasannya. salam sehat, sukses selalu
saam sehat selalu bun, erimakasih kunjungannya
Banyak pengalaman dan bekal yg dimiliki Minah. Keren
Bekal Minah setelah jadi PNS ya pak, terimakasih sudah berkunjung