#tantangan hari ke-23

#tantanganGurusiana

Filosofi Intan

Ujian Sekolah dan Ujian Nasional semakin dekat. Siswa sekolah harus mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapinya. Tidak dipungkiri ujian ini menjadi momok yang menakutkan bagi para siswa. Segala persiapanpun dilakukan. Banyak diantara mereka yang mengalami tekanan yang hebat sampai stress. Tuntutan akan kelulusan membuat mereka memiliki kecemasan yang berlebihan. Ditambah lagi memikirkan kelanjutan studi yang mengharuskan mereka memilih perguruan tinggi dengan banyak persaingan yang ketat. Sungguh memerlukan usaha yang maksimal.

Tidak semua siswa siap menghadapi kondisi ini. Banyak diantara mereka yang memilih jalan pintas dengan mempersiapkan diri hanya sesaat sebelum ujian dimulai. Sistem Kebut Semalam menjadi salah satu pilihan daripada tidak sama sekali. Dan ini yang merepotkan, karena cenderung membuat siswa makin stress.

Namun andaikan para siswa itu berpikiran positif, bahwa segala bentuk didikan, tempaan yang mereka terima selama sekolah itu adalah usaha untuk membuat mereka menjadi lebih baik, lebih terampil dan lebih berkarakter. Selama ini sebagian siswa berpendapat pendidikan di sekolah dianggap sebagai siksaan dan beban. Sehingga banyak siswa yang tidak siap menghadapi tekanan itu. Sangat disayangkan.

Sebenarnya ada banyak filosofi dalam benda atau hal-hal sederhana yang bisa kita maknai dalam kehidupan. Sebut saja intan. Batuan satu ini adalah batuan paling berharga di dunia. Batuan yang dijadikan sebagai lambang kesuksesan, kemewahan dan siapapun yang memilikinya pastilah seseorang dengan status sosial yang tinggi. Apa sebenarnya yang membuat intan begitu berharga?

No Pressure No Diamond. Benda kecil ini begitu indah dan berkilau. Keistimewaannya ada pada kilau, kekerasan dan kelangkaannya. Secara kimiawi intan tersusun atas unsur karbon (C) terbentuk melalui proses metamorf batuan. Magma sebagai bahan utama batuan, mengalami pembekuan yang kemudian menjadi batuan beku. Lalu dengan bantuan air, angin, ataupun es, batuan beku melalui proses erosi, transportasi dan pengendapan berubah menjadi batuan sedimen. Batuan sedimen yang terus-terusan terpendam di dalam bumi pada kedalaman 160 km mendapat pengaruh tekanan yang sangat kuat. Tekanan pada batuan membuat batuan semakin keras. Intan adalah batuan dengan kekerasan tertinggi yaitu 10 pada skala Mohs dan menjadikannya batuan terkeras di dunia.

No Heat No Shine. Akibat berada di dalam bumi, intan mengalami pengaruh panas dari magma. Panas dengan suhu lebih dari 13000 celsius inilah yang membuat kristal intan. Di saat terkena cahaya, akan menghasilkan kilauan yang sangat indah. Untuk menemukan intan juga bukan sesuatu yang mudah. Penambangan perlu dilakukan dengan penggalian jauh ke dalam tanah. Intan menjadi batuan yang sangat langka.

Itulah yang membuat intan bernilai ekonomis sangat tinggi, yang membedakannya dengan batuan yang lain. Lalu nilai kehidupan apa yang bisa ambil dari sebuah batuan bernama intan?

Sebagai manusia kita bisa bernilai tinggi, berkilau dengan kesuksesan, tergantung dari proses yang kita alami. Untuk sukses, kita perlu kerja keras. Kita perlu ditempa dengan tekanan yang kuat dan suhu yang tinggi. Artinya apabila dalam hidup kita mendapat banyak cobaan, ujian, bahkan penderitaan maka kita akan lebih kuat dan terlatih, sekalugus lebih dekat hubungannya dengan Sang Pencipta.

Begitu juga dengan siswa sekolah, mata pelajaran yang banyak dengan tugas menumpuk adalah bentuk dari tempaan hidup yang menjadikan karakter lebih kuat, melatih tanggung jawab, disiplin dan kerja keras. Berbagai macam masalah yang dihadapi siswa di sekolah baik itu dengan aturan sekolah, hubungan dengan sesama siswa atau dengan guru, bahkan dengan orang tua, sebaiknya disikapi sebagai jalan menuju kedewasaan. sehingga nantinya siswa siap menghadapi segala kondisi dan situasi. Dan yang bertahan akan menemukan kesuksesan. Tidak ada sukses tanpa perjuangan, tanpa kerja keras. Maka jadilah seperti intan, yang bernilai tinggi, kokoh dan langka.