Dalam keheningan malam kubersujud

Merenung tentang semua kata dan laku

Tentang apa yang sudah terjadi

Tentang apa yang sudah aku beri

//

Terdengar suara malam yang terlelap

Terlena akan buai mimpi yang fana

Dalam duduk ku termenung

Menghempas semua kata

Terasa menyesakkan dada

Hingga netraku membasah

//

Pada siapa kubertanya

Tentang apa arti hidup yang sebenarnya

Saat aku tak mampu memaknai semuanya

Gelap tak bercahaya

Penuh debu...

Hilang tanpa arah...

Bagai ruang tak bercahaya

//

Derap langkah menapaki jalan berkerikil

Entah kan ke mana menuju kaki ini

Bagai perahu tak berlayar

Terombang - ambiing terbawa ombak

Hidup tak menentu tak berpedoman

Seperti itulah gelap dan kebodohan melanda

//

Kala perlahan kubuka kelopak mataku

Ada cahaya di tengah kegelapan

Menerangi semua ruangku

Menumpas segala kebodohan

Yang akan merusak masa depan

//

Perlahan... Ku buka lembar demi lembar

Membaca tentang firman-Mu

Hingga kutemukan satu kata

Iqro....

Iqro....

Bacalah...

Bacalah....

Kau akan selamat menuju kebahagiaan

Minadzulumati ilan nuur

//

Hilanglah rasa pongah

Kamu siapa...??

Hanya setitik debu yg hilang tertiup angin

//

Bacalah... Bacalah....

Kamu akan tahu tentang dunia

Kamu akan bertemu sahabat syurga

Yang selalu mengajakmu pada kebaikan

//

Bacalah... Bacalah....

Hingga kau pandai membaca diri

Hingga kau merendah hati

Hingga kau pandai berbagi

//

Bacalah... Bacalah....

Meski wabah melanda

Kalahkan malas membuat tak berdaya

Kobarkan jiwa pembelajar yang menggelora

//

Semangat meraih asa

Jangan pernah lelah dan putus asa

Bangga generasi penerus bangsa

//

ⓣⓔⓗ ⓦⓐⓦⓐⓣ

*Hari ke 50*

*Tantangan 60 Hari Menulis Gurusiana*