Pematang Sawah
Pematang Sawah
Tantangan menulis ke 75 (29) #Gurusiana
Menikmati indahnya alam, berbaur dengan para petani, berjalan di pematang sawah membawa bekal untuk makan siang bersama, matahari belum keluar dari ufuk timur dan rumput masih basah air embun.
Teringat saatku bertamu ke saudara di sebuah desa yang ada di pegunungan, sejuk indah dan damai tanpa ada suara kendaraan, air sungai yang berirama, udara yang sejuk menambah suasana nyaman di desa itu.
Masyarakat yang ramah tamah, tutur sapa yang lemah lembut dan suara yang berirama rendah, terasa merdu saat berbincang bincang, nada suara yang rendah terasa percakapan itu seperti nyanyian di pagi hari.
Desa terpencil di kaki gunung yang jarang di jamah oleh kendaraan berat, desa yang penuh dengan kedamaian, tidak banyak orang tau tentang keindahan desa tersebut, padahal jika mereka melihat sekali saja desa itu sungguh terpesona.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap. Desa yang indah.