Paruh Baya

Tantangan menulis ke 115 (62) #Gurusiana

Senja pun telah tiba bagi anak manusia yang sudah berusia 40tahun, sudah berkurang penglihatannya, berubah fisiknya dan berganti panggilannya, itulah manusia senja.

Terlihat sosok paruh baya duduk terdiam di samping meja makan wajahnya terlihat muram memandangi kacamata di depannya, dengan pandangan sayu dan mata berkaca kaca memandangi kacamata tua itu.

Saat ku hampiri dan menanyakannya ternyata kacamata itu punya sejarah yang baginya sangat berarti, kacamata itu kenang kenangan dari kekasihnya yang dulu saat dia masih gadis, saat mereka masih muda, itu kenapa dia sangat menyayangi kacamata itu.

Wanita paruh baya itu hidup bersama putranya dan dia adalah tulang punggung buat keluarganya, putranya masih kecil butuh biaya hidup yang besar untuk sekolah sementara dia siggel.

Ku coba untuk membangkitkan semangatnya dengan memberinya ,beberapa contoh kehidupan orang sukses dengan kondisi fisik yang tak sama seperti kita dan dengan keterbatasan itu mereka mampu mengguasai dunia dengan sempurna.

Maka wanita paruh baya itu tersenyum dan menghela nafas panjang, sambil menggambil kacamatanya dan menyimpannya dalam tas kecilnya, sambil tersenyum dan bergegas meninggalkan tempat itu.