Oleh : Niswati Leman.

Biasanya setiap Hari Sabtu jadwal kami ke rumah Labuhanruku. Tapi tiga Minggu terakhir ini suami lagi sibuk dengan pekerjaannya. Ngurusin ladanglah, ngurusin yang mau panen lah. Wuuuff, membuat aku senewen jadinya.

Apalagi Sabtu depan teman-teman PPPS mengadakan kegiatan di Sibolangit. Heeem, rasanya ingin ku berteriak untuk ikut bergabung. Namun, apa daya tangan tak sampai. Kebetulan bertepatan juga dengan kegiatan suami yang jauh lebih penting. Dengan berlapang dada aku berusaha untuk memahaminya. Agar keluarga kita tetap utuh dan baik baik saja

Untuk pengobat hati, suami mengajak pulang ke Labuhan Ruku. Dalam perjalan, Qolbumu ditemani tasbih, tahmid dan benrtahlil agar damai hatiku. Tidak seperti tadi mendidih dan bergemuruh. Ou, ou....

Dengan kecepatan 40 km/jam, akhirnya kami sampai juga. Berikut kami memasukkan tas dan laptop ke dalam rumah. Berikut suami mengajak ke Tanjung Tiram. Lagi lagi buat melupakan acara ke Sibolangit itu. Akupun mengikuti ajakan suami walaupun aku tidak tau mau diajak kemana.

Lagi enak enaknya jalan, tiba tiba suami mengadakan rem dadakan, yang membuat aku terkejut. Aku bertanya "ada apa berhenti". Beliau menjawab "ayo kita makan Sepiring Mie Aceh, yang menemani kita menghabiskan malam Minggu". Lagi lagi aku menyetujui jalan pikirannya.

Akupun turun dari kendaraan kemudian aku menuju lokasi tempat duduk, disusul oleh suami. Suami pesan Secangkir Coffee yummy dan Teh Manis. Disusul dengan kedatangan Mie Aceh, heeem ... Serasa complit hidup ini.

Di sela sela aku makan, tiba tiba teman yang berada di Sibolangit nge-share foto foto keren, heeem... Menambah kebahagiaan yang semakin komplit. Seraya qolbuku berdoa semoga teman-teman semua selamat pergi selamat juga pulangnya.

Hip hip hip Hura

Salam Literasi.

Majulah Negeriku.

Jayalah bangsaku.

Ujung Padang, 09 Oktober 2022

Ujung Padang, 09 Oktober 2022