BILANGAN NOL
#TantanganMenulisGurusiana
#PuisiMatematika02
BILANGAN NOL
Oleh: Warsono
*
Nay,
Kausadarikah?
Adamu seperti bilangan nol
Menjadi berarti pada satu sisi
Menjadi sebaliknya
pada situasi berbeda
*
Adamu bisa melipatgandakan makna
Pun meniadakan segalanya
Kosong
Hampa
Tiada
*
Semesta tanpamu
adalah sebuah kerumitan
Keterbagian hatimu menjadikan ketiadaan
Bahkan ketakterdefinisian
Kau paham, Nay?
*
Cilacap, 24 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Filosofis sekali. Selamat dan sukses, Pak.
Mencoba memadukan dua hal yg kugeluti tiap hari, yg dipersepsikan bertentangan pak: Matematika dan Puisi
Puisi bernuansa eksak yang selalu menawan. Kok bisaaa aja Bapak bikin puisi keren begini. Walaupun nol berarti kosong dan hampa, tapi keberadaannya bisa melipatgandakan makna. Membuat bilangan menjadi sangat berarti.
Hehe...kebetulan aja bu, saya guru matematika yg hobby sastra. Jadi mencoba menkolaborasikan keduanya
Oh Nay, Keterbagian hatimu menjadikan ketiadaanBahkan ketakterdefinisian. Keren
Harusnya Nik, bukan Nay. Tapi nanti dikira .... Makasih say...
Itu dari teori bilangan. No dibagi bilangan tak nol adalah nol, tidak ada. Sedngkan biangan tak nol dibagi nol tidak didefinisikan.
Wow puisi matatikanya keren pak
Terima kasih, Bu Nuryasni. Saam kenal
Puisi nan menawan, sukses selalu Pak
terima kasih, bu Elvina
Keren puisi matematika nya salam Literasi
Terima kasih apresiasinya, Bu Hasnah Mila
Keren sekali
Trims bu Mimin
Keren menewen pake banget puisinya pak. Barokallah
Aamiin. Terima kasih apresiasinya, Bu Nita
Guru Matematika sejati. Keren puisinya pak. Barokallah
Terima kasih bu.
Filosofi matematika keren juga ya. Begitu dekat dgn kehidupan sehari-hari. Mantap Pak Warsono... Sukses selalu.
Iya bu, matematika bermakna, realistik. Yg dekat dgn keseharian kita. Terima kasih apresiasinya, bu Am
Nol...tanpamu tak ada angka puluhan , ratusan bahkan ribuan, walau dirimu sendiri adalah tiada ...Haha ...mencoba nyambung tdk pak....sipp puisi matematikanya.
Betul banget bu. Semakna dgn "Adamu bisa melipatgandakan makna" Terima kasih, bu Tyas
Masyaallah ..saya harus baca berulang agar paham maknanya. Kereen bangeeet pak
Puisi matematika nan puitis. Kereen! Saya follow anda. Kutunggu follbacknya!
Terima kasih bu. Ya siap follow bu
Aku paham , walau umpamakan aku sama dengan angka O tapi memenuhi rongga hati mu. ha ha mantap puisinya pak ,salam literasi.
Wow...indah sekali larik tambahannya. Terima kasih, Bu Yurmanovita. Pentigraf-pentigraf dan Tatika ibu juga keren. Aku suka mbacanya.
Mantap nian Pak War....
Terima kasih, bu Suri
saya suka angka nol di sebelah kanan angka hidup, bisa menggandakan jumlah
saya suka angka nol di sebelah kanan angka hidup, bisa menggandakan jumlah
Itulah yg dimaksud melipatgandakan makna. Terima kasih hadirnya, bu Fifit