GURU BK BUKAN MATA PELAJARAN
#Harike-5
#tantangan30harimenulis
#mediaguru
Kapan anda tahu ada BK? Kalau saya sih saat usia SMP, padahal teorinya BK seharusnya didapatkan di sekolah dari mulai usia dini sampai perguruan tinggi, tapi pada kenyataannya baru di tingkat SMP dan SMA lah, BK ditemukan keberadaannya. Saat pertama kali mengenal BK, saya mengira BK adalah mata pelajaran yang diakhir tahun pasti ada tes/ ujiannya, saya yakin diantara murid baru SMP atau SMA pasti berpikiran sama dengan yang saya pikirkan.
Perlu dijelaskan disini bahwa BK bukan mata pelajaran tapi BK merupakan layanan bantuan berupa bimbingan dan konseling pada siswa agar bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya, sehingga bermanfaat untuk diri dan lingkungannya. Maka yang jadi sasaran BK adalah perilaku kliennya, berbagai bidang layanan BK diberikan untuk membentuk karakter siswa berupa bimbingan pribadi, belajar, sosial dan karir
Lalu bagaimana BK di sekolah menjadi salah satu proses belajar mengajar yang harus siswa dapatkan tapi bukan berupan mata pelajaran. Di BK memang tidak ada penilaian angka yang harus dianalisis dan ditulis di rapot sebagai laporan hasil belajar siswa pada orang tuanya, yang ada adalah catatan perkembangan siswa yang mendapakan layanan BK.
Catatan perkembangan siswa itu berupa kartu pribadi dan dan kartu konseling, yang diisi oleh guru BK setelah dilaksanakan layanan BK. Adapun bentuk dan bagaimana cara mengisinya, akan saya bahas di bab yang lain.
Disini saya hanya ingin menekankan bahwa BK bukan matapelajaran, meskipun memang ada materi yang disampaikan pada siswa untuk difahami tapi tidak untuk diujiankan dalam bentuk tulisan. Keberhasilan layanan BK tidak pada nilai rapot siswa, tapi pada perubahan perilaku dari perilaku yang buruk pada perilaku yang baik, dari perilaku negatif ke perilaku yang positif. Keberhasilan BK juga dilihat dari bagaimana siswa menerapkan apa yang difahaminya dari materi yang diberikan, dalam kehidupannya sehari-hari.
Contoh kasus ketika seorang siswa kedapatan mengkonsumsi NARKOBA, maka diberikan layanan Konseling Pribadi dengan tujuan timbulnya kesadaran bahwa apa yang dilakukannya itu salah, lalu bersepakat untuk bertemu kembali dengan didampingi orang tua. Selanjutnya bekerja sama dengan orang tua untuk membimbing siswa agar terhindar dari NARKOBA, dan Guru BK melihat perubahan dari perilaku siswa di sekolah dengan cara konseling lanjutan melihat keadaan siswa setiap pertemuan konseling apakah terlihat lebih segar, bertanya pada siswa apakah lebih bisa konsentrasi saat belajar. Bisa juga dengan berkomunikasi dengan guru wali kelas atau mapel, bagaimana respon siswa tersebut ketika terjadi KBM di kelas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, paparan yang luar biasa. Sukses selalu dan barakallahu fiik
aamiin, terima kasih ibu
Aamiin, terima kasih ibu