BAYANGAN DIRI
Kutatap wajah yang sayu dan sersan. Seiring dengan itu terdengar lentik-lentik jari memainkan keyboard laptop untuk melukiskan wajah seorang yang sedang merenungi dirinya. Langkah kaki terasa tegak dan pasti untuk menatap bayangan yang belum juga sirna. Berkali-kali kupandang wajah itu dari jauh dan dekat, namun belum juga menemukan jawaban pasti. Entah mengapa, karena kurang ada keseriusan. Sejenak aku berhenti dan mengosongkan bayangan untuk melupakan dari ketidakpastian, akhirnya berhasil juga. Aku pun bangkit dan berlari mengejar asa untuk meraih cita-cita. Meskipun dengan perlahan namun pasti teraih juga. Memang tidak semulus tepung untuk meraih cita-cita, pasti ada kerikil kecil yang menghadang. Meskipun tidak tajam tetapi kadang menyakitkan. Aku harus tetap semangat dalam situasi apa pun, sebagaimana pepatah “Biarpun anjing menggonggong, kafilah pasti berlalu”. Tetap kutatap ke depan untuk meraih cita-cita yang dapat bermanfaat bagi hamba-Nya.
Di sudut lain ada teriakan seorang kawan, menunduk dengan wajah kuyu dan isak tangis. Kudekati dan kuulurkan tissue kepadanya. “Usaplah air matamu biar tidak lembap dan pergilah ke kamar mandi untuk membasuh muka. Berteriaklah…! Setelah kau tenang dan yakin, kekecewaanmu pasti akan sirna. Ikhlaskan setiap hal yang membuat kamu menangis dan tak perlu mengingatnya lagi,” kataku.
Benar apa yang kau katakan segala sesuatu bisa diselesaikan dengan pikiran yang bersih. Terima kasih sahabatku engkau telah mengingatkanku dan menyemangatiku dengan keikhlasan hati. Engkaulah motivator dan teladanku untuk bertindak hal-hal yang positif. Aku akan melanjutkan mengejar cita-citaku tanpa keraguan lagi. Yang sempat terhenti karena kebodohanku dan kekurangtegaranku.
Alhamdulillah, akhirnya kau bangkit dari keterpurukan. Selama ini banyak teman sudah mengingatkanmu tetapi, berlalu saja bagaikan angin di malam hari. Sudahlah berhenti engkau bercerita aku tidak seperti yang kau kenal sebelumnya. Aku adalah Yani kembaran Yana, oh maaf engkau sangat mirip sekali. Tataplah wajahku dengan teliti sebenarnya ada perbedaan antara Yana dan Yani yaitu di hidung Yani ada tahi lalat kecil.
astuticute/wahyutriastuti/07092017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Di tulis Bund, biar tidak terbayang terus.
He..hee..siap 86