Senandung Subuh
Desir angin subuh membawa aroma kenangan masa kecil. Aroma ketenangan menambah damainya jiwa tuk memanggil semua ingatan masa lalu. Ingatan yang tak lekang oleh waktu. Begitu membekas dalam jiwa. Suara yang begitu khas setelah adzan shubuh berkumandang dan setelah doa-doa terhantarkan kepada sang Khalik. Senandung sholawat yang begitu mempesona dengan irama dan nada yang khas. Senandung yang hanya ada pada saat subuh datang dan tidak ada pada 5 waktu yang lain.
Senandung sholawat yang terhantar sambil menunggu orang-orang datang di waktu shubuh. Senandung yang sangat jarang didengar maupun diucapkan di zaman sekarang. Senandung penuh makna kehidupan. Ada rasa rindu menyeruak dalam dada tatkala senandung itu berkumandang. Kerinduan yang membekap pita suara dan menahan air mata. Rindu yang kupersembahkan untuk ayah.Senandung sholawat yang sering ayah lantunkan dikala menina bobokan anak-anaknya di waktu kecil dan senandung penenang anak-anaknya pada saat rewel dan menangis.
Oh aku rindu masa-masa itu,...
Adiwerna 18 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, keren. Mbak. Salam literasi
Hehehe, gimana kabarnya bu eni?
Salam literasi, Bu. Terima Kasih.
Tulisan yang indah
Terima kasih, Bu.
Tulisan yang indah
terima kasih ibu, salam literasi.
terima kasih ibu, salam literasi.
Tulisan berisi keagungan rasa. Terharu membacanya. Nilai edukatif terselip juga. Semangat Bu Wahyu. Salam.
Terima kasih, Bu. Salam literasi bu.