Unlimitted Pahala
Unlimitted Pahala
“Mas…” ucapku lirih pada salah satu siswaku di kelas sambil ku lambaikan tangan kananku. Spontan, ia tersadar dan merespon dengan memindahkan botol minum di tangan kanannya ke tangan kiri.
“Mba…”ucapku pada kali yang lain, sambil memberikan isyarat duduk kepada salah satu siswiku. Tak banyak kata, siswi yang kumaksud langsung merespon duduk “iya Ustadzah… hehe..” ucapnya sambil tersenyum
Hal-hal besar selalu berawal dari hal-hal kecil. Sebagai seorang guru, kesempatan untuk menjadikan hal-hal kecil tersebut menjadi hal besar amatlah luas. Guru adalah salah satu profesi yang Allah berikan bagi mereka kesempatan untuk banyak berinteraksi dengan orang lain, khususnya siswa. Sehingga secara tidak langsung, guru memiliki ladang dakwah banyak ketika mau mengoptimalkan kesempatan tersebut. Dan secara tidak langsung, hal tersebut juga bisa menjadi ladang pahala jariyah bagi guru.
Berdakwah tidak harus tentang hal-hal yang besar. Berdakwah bisa dengan hal-hal sederhana , namun mengena. Mengapa saya juga menyebutnya sebagai ladang pahala jariyah?
Barangsiapa yang memberi teladan (contoh) perbuatan yang baik, ia akan mendapatkan pahala perbuatan tersebut serta pahala orang yang mengikutinya (sampai hari kiamat) tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang memberikan contoh kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa perbuatan tersebut serta dosa orang-orang yang mengikutinya (sampai hari kiamat) tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun. Shahih: HR. Ahmad)
Makan dengan tangan kanan dan duduk adalah salah satu syariat Islam yang jika dilakukan akan mendatangkan pahala. Menurut hadist di atas, jika orang yang melakukan kebaikan mendapatkan pahala, maka yang mengajarkan kebaikan tersebut juga mendapatkan pahala. Bayangkan, jika siswa tadi kemudian selalu menerapkan adab-adab makan, kemudian dia menularkan kelak kepada anak atau siswanya. Masyaa Allah, berapa banyak pahala yang akan kita ambil. Ini hanya salah satu contoh. Masih banyak hal-hal baik namun sederhana lainnya yang bisa kita ajarkan kepada anak didik kita. Bisa itu karena biasa. Kebiasaan itu karena adanya pembiasaan. Maka, mari kita biasakan anak didik kita dengan pembiasaan yang baik. Wallohu muwafiq.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar