Wahyuni Lestari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
jika Nasi Telah Menjadi Bubur

jika Nasi Telah Menjadi Bubur

Saat menikmati menu bubur, saya teringat nasehat seorang ustadz di sebuah stasiun radio. “Jika nasi telah menjadi bubur, jangan dibuang. Buatlah menjadi bubur ayam yang enak”. Saat itu beliau sedang membahas fiqih pendidikan anak. Saya mencoba menerapkan nasehat beliau berkaitan dengan profesi yang saya emban saat ini. Sebagai guru.

Tak jarang diantara kita, menjadi guru sebenarnya bukan cita-cita dari awal. Bahkan mungkin bagi sebagian orang, menjadi guru adalah sebuah ketidaksengajaan. Tapi bagaimanapun takdir Allah mengantarkan kita untuk menjadi guru. Jadi mau atau tidak mau harus dijalani. Ibarat nasi telah menjadi bubur, maka buatlah menjadi bubur ayam yang enak. Bagaimana caranya?

· Perbaiki Rasa

Sebagai seorang guru, memperbaiki rasa di sini saya artikan dengan memperbaiki kualitas kita dalam mengajar maupun mempersiapkan pembelajaran. Banyak yang dulunya tidak menempuh pendidikan keguruan, tapi sekarang berkecimpung sebagai guru. Maka “perbaikilah rasa” dengan lebih banyak belajar dari berbagai sumber. Pastikan bahwa “bubur” itu memang layak untuk dikonsumsi oleh orang lain

· Tambahkan ayam, kacang, kerupuk atau bahan lainnya

Rasa yang enak, akan lebih menggoda orang untuk menikmati jika ada toping yang menarik. Kalau pada bubur kita tambahkan kacang goreng, suwiran ayam, kerupuk atau bawang goreng, maka dalam kaitannya dengan profesi sebagai guru perlu adanya inovasi dalam pembelajaran. Mencari beragam metode maupun strategi pembelajaran yang menarik. Menyisipkan ice breaking atau kegiatan unik lainnya dalam pembelajaran. Yap belajar. Semua tak bisa lepas dari kata itu.

· Sajikan dengan sajian yang menarik

Apa artinya rasa enak, bumbu dan bahan lengkap, jika penyajiannya asal-asalan. Orang akan enggan untuk menikmati atau bahkan sekedar mencicipi. Sajian yang menarik sebagai seorang guru, saya artikan dengan performance. Penampilan yang rapi, penuh semangat, wajah ceria penuh kehangatan, berbalut tutur kata santun dan akhlak yang baik, akan menjadikan “bubur guru” menarik. Menarik bagi siswa, bagi wali murid maupun orang lain di sekitar kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap.Sudah seharusnya selalu memperbaiki diri.

23 Jan
Balas

Luar biasa...salam kenal Bu..

23 Jan
Balas

Salam kenal juga

23 Jan

Dahsyat...

23 Jan
Balas

Kereenn... Salam Literasi..

23 Jan
Balas



search

New Post