Saya adalah seorang guru sekaligus seorang ibu yang memiliki anak baru berusia 1 tahun. Adanya masa pandemi ini membuat saya bisa full di rumah. Walaupun tetap memberikan pembelajaran online, tetapi saya menjadi punya lebih banyak waktu untuk bersama dengan anak saya. Terhitung sejak pertengahan Bulan Maret, dimana usia anak saya saat itu 9 bulan, dia sedang di tahap merayap.

Tak terasa sudah satu bulan saya di rumah. Anak saya mulai mampu berdiri sendiri. Rasanya dia mulai penasaran untuk belajar bagaimana cara berjalan. Andai saya tidak full di rumah, saya tidak punya banyak waktu untuk mentitahnya. Awalnya dia hanya mau berjalan satu atau dua langkah saja. Tiga bulan kemudian, anak saya sudah lancar berjalan sendiri tanpa dituntun. Selain mendampingi belajar berjalan, saya juga selalu mengajaknya bermain. Sekedar menikmati suara kicauan burung atau melihat bunga milik tetangga saja dia tertawa-tawa senang.

Saat ini terhitung kurang lebih enam bulan saya di rumah. Anak saya sudah bisa berlari-lari kecil. Dia juga sudah mengerti beberapa perintah sederhana, seperti "duduk", "ke sana yuk", bahkan sudah bisa membuang sampah tepat di tempat sampah. Ah, betapa cepat waktu berlalu. Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk menikmati masa-masa emas pada anak saya yang tidak mungkin akan terulang. Terima kasih, pandemi.