Vivit Eka Damayanti

Saya pernah jadi guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Ketapang, Sampang. Hobi saya membaca, terutama novel bergenre romantis dan belajar menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kalau Bisa Dipermudah, Mengapa Dipersulit?

Kalau Bisa Dipermudah, Mengapa Dipersulit?

Mungkin Anda sering mendengar kalimat di atas. Atau kebalikannya, kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah? Nah Anda pendukung yang mana? Apakah lebih suka mempermudah urusan atau mempersulit?

Kalau saya, akan selalu berusaha memilih yang pertama, sesuai judul tulisan kali ini. Memudahkan, khususnya urusan yang menyangkut orang lain. Ada beberapa alasan mengapa saya memilih mendukung hal tersebut.

Pertama, dengan mempermudah urusan orang lain, berarti sudah membantu orang tersebut. Waktu, tenaga dan biaya kalau ada dapat dihemat. Misalnya, kalau bisa dikirim via email file atau berkas kenapa harus dicetak dan diantar ke tempat tujuan. Mengirim soft file jelas lebih cepat dan murah. Lebih mudah juga di sebagian besar wilayah. Pengecualian hal tersebut, di daerah yang belum dijangkau sinyal operator manapun.

Kedua, mempermudah atau menyederhanakan urusan akan menyenangkan kedua belah pihak. Hati senang memicu hormon endorfin. Hormon ini yang berhubungan dengan rasa bahagia. Tentu imun tubuh pun meningkat. Hal ini sangat penting apalagi di masa pandemi seperti sekarang.

Ketiga, mempermudah berarti juga membuat kita memperoleh sesuatu lebih. Tidak hanya berupa materi atau uang tapi juga non materi seperti kepuasan. Anda pasti akan merasa puas dapat melakukan sesuatu yang lebih sederhana dan simpel, tak berbelit-belit. Bayangkan kalau Anda harus mengurus ijin yang membutuhkan waktu dan persyaratan yang sangat banyak sehingga menyita waktu dan menyiksa orang.

Jadi kalau bisa dipermudah mengapa harus dipersulit? Hidup akan jauh lebih bermakna bagi kita jika kita mampu menerapkan hal ini. Jangan dibalik ya. Kalau Anda suka mempersulit orang, pasti satu saat Anda akan mengalami hal yang serupa. Siapa yang menanam dia yang menuai. Jadi tanamlah kebaikan!

#keeplearning

#positivelearning

#Bismillah365

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju banget bu. " Yasirru walaa tu'asiru.. " Permudahlah, j as ngan dipersulit. Konsep Islam juga begitu

23 Sep
Balas

Iya Pak, sayang masih ada yang terbalik. Terima kasih.

25 Sep

Setuju sekali bunda vivit Kalau kita suka mempersulit orang, pasti satu saat kita akan mengalami hal yang serupa. Itu namanya hukum karma. Selalu berbuat baik kepada siapapun. Keren bunda thanks sdh berbagi.

22 Sep
Balas

Terima kasih, Bu. Salam sukses.

25 Sep

Luar biasa. Mantap ulasannya. InsyaAllah berusaha memudahkan orang lain Bunda. Salam literasi. Jangan lupa jaga sehat.

22 Sep
Balas

Aamiin. Doa yang sama untuk Ibu. Terima kasih.

25 Sep

Benar sekali bu... semoga urusan kita juga dipermudah.. sukses selalu bu

23 Sep
Balas

Aamiin. Doa yang sama untuk Bapak. Terima kasih, Pak.

25 Sep



search

New Post