NgeRIBAnget! (Pentigraf 3)
Tantangan Menulis Hari Ke-37
#TantabganGurusiana37
.
.
Nge_RIBA_nget!
.
Usaha konveksi yang dirintis Andi selama dua tahun ini dapat dikatakan jalan di tempat bahkan nyaris merugi setiap saat. Di tengah kegelisahan ini, datanglah Hendra. Teman Andi yang bekerja sebagai Pegawai Bank. Hendra memberikan solusi untuk meminjam ke Bank sebagai jalan keluar untuk menaikkan modal. Laksana oase di padang pasir, Andi menerima tawaran Hendra.
.
Setelah modal dinaikkan, usaha konveksi Andi pun melonjak naik. Andi kini telah membeli rumah dan mobil dengan jalan yang sama, yaitu menambah pinjaman ke Bank. Tahun pertama, semua berjalan lancar. Setoran ke Bank lancar jaya setiap bulannya. Namun, seiring berputarnya waktu Andi merasa terbebani dengan angsuran yang harus dibayarnya ke Bank. Siang malam bekerja ekstra demi menutupi bunga Bank.
.
Saat ini pemasukan dan angsurang terasa timpang. Pemasukan tak lagi bisa mengangsur hutang. Andi terpaksa gali lobang tutup lobang. Di tengah kegalauannya itu, hidayah datang menyapa. Seseakun di media sosialnya memposting dosa-dosa riba. Andi lemas seketika, dadanya bergemuruh, dingin menjalari tubuh saat matanya tertuju pada penjelasan bahwa dosa ringan pelaku riba seperti melakukan zina dengan ibunnya sendiri. Nauzubillahiminzalik...!
.
.
Aksara Vizu, 7 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar