Vinazullah Hidayati

Hidup Hanya Sekali Ukir Prestasi Belajar! Belajar! Belajar!...

Selengkapnya
Navigasi Web
AROMA

AROMA

AROMA

.

Semerbak aroma kerinduan

Membelai lembut indra penciuman

Wanginya melenakan

Aku terjebak dalam lamunan

Pikiranpun kulayangkan

Pada sosok yang kehangatannya tak lagi kudapatkan

Jejaknya meninggalkan kebencian

atau apa mungkin ini kerinduan?

Tiba-tiba dadaku sesak

Sejenak kucoba menghirup napas dalam-dalam

Menjedanya hingga rasa ini tenggelam

Kau suruh aku berdamai dengan keadaan?

Lewat kata maaf kau minta aku melupakan?

Keterlaluan!

Sementara aku selalu di sini

Di antara kebencian dan kerinduan

Dan, aroma itu kini tercium kembali...

.

.

Aksara Vizu, 14 Juni 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Di antara kebencian dan kerinduan ada keraguankah Vina ? Barakallah dan sukses selalu Vina. Salam literasi

15 Jun
Balas

Itu Andilau, Bu... Antara dilema dan galau. Hehee Terima kasih, Bu. Salam sukses selalu, Bu..

15 Jun

Diksinya luar biasa

23 Jun
Balas

Makaaih, Bu... :)

26 Jun

Memaafkan iya tapi melupakan tidak

15 Jun
Balas

Perempuan bgt yah, Bu... Heheeee

15 Jun

Bagus bun puisinya

15 Jun
Balas

Terima kasih apresiaainya, Bu.. :) Salam Literasi.

15 Jun



search

New Post