Verawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pahlawan digarda depan Covid 19 virus ( Tantangan gurusiana ke 85)
https://www.google.com/search?q=pahlawan+garda+depan+covid+19&safe

Pahlawan digarda depan Covid 19 virus ( Tantangan gurusiana ke 85)

Ada yang berbeda pada tayangan Mata Najwa hari ini. Biasanya, salah satu dari program unggulan Trans 7 ini selalu menayangkan permasalahan seputar politik yang bergejolak di Indonesia dan masalah partai politik

Tayangan malam ini membuat sedih hati dan terharu serta bangga. Tayangan ini menayangkan secara live tentang pahlawan - pahlawan garda depan Covid 19 virus yang merebak di Indonesia.

Dalam acara live ini, Mata Najwa menayangkan para pejuang kesehatan yang merawat dengan ikhlas para pasien - pasien Corona ini. Sungguh mengharukan dimana para garda terdepan ini ada yang terpapar bahkan sampai meninggal karena bersentuhan secara tidak langsung dengan pasien. DAn ada yang meninggal karena kelelahan akibat merawat pasien yang membludak disatu rumah sakit.

Seperti cerita tunangan Almarhum Dr. Michael Robert Marampe, Tri Novia Septiani yang meninggal akibat tertular virus disaat bertugas di Rs. Permata Bunda Cibitung, Bekasi yang tetap bersemangat merawat pasiennya meskipun dalam keadaan sakit. Hingga harus dikarantina di Rs. Persahabatan setelah hasil rapid test positif COVID-19. Usai menjalani delapan hari perawatan, kondisi Michael sempat membaik, sebelum akhirnya drop hingga dirawat di RS Polri Kramat Jati dan dinyatakan meninggal.

Padahal sudah merencanakan pernikahan pada tanggal 11 April 2020. namun karena sebagai profesi dan tanggung jawab sebagai dokter, menunda pernikahannya di Bali sesudah pandemi ini berakhir.

Seorang perawat Ninuk Dwi Perawat RSCM Kencana , Jakarta merupakan perawat pertama yang meninggal dunia akibat merawat pasien dan terpapar akibat tanpa sengaja bersentuhan dengan pasien.

Ada lagi cerita perjuangan dokter muda di Surabaya yang juga meninggal akibat pasiennya tidak jujur.

"Almarhum adalah dokter yang menangani pasien Covid-19 asal Pemalang. Akan tetapi, karena pasien itu tidak mengaku kalau positif Covid-19, akhirnya almarhum ikut terpapar," kata Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/4) dini hari."

Para medis juga manusia yang sama dengan kita. ketika mereka bertugas, mereka dengan sukacita menolong para pasien supaya tenang dan cepat sembuh. Mereka dengan suka rela menghabiskan waktu berjam - jam untuk menolong dan menyelamatkan para penderita agar pasien cepat sembuh dan berkumpul kembali ke lkeluarga mereka.

Sementara mereka para medis rela meninggalkan keluarga demi sang pasien. Ada yang hamil, ada yang sedang menyusui. Namun mereka rela melakukannya demi tugas dan profesi serta kebaikan hati para medis demi kesembuhan warga.

Namun sangat disayangkan sekali, kurangnya rasa simpati dan hormat warga terhadap para pahlawan yang dengan rela menjadi penjaga terdepan agar wabah ini tidak merebak. Mereka malah diusir dari komplek agar warga komplek tidak tertular. Bahkan mereka di minta untuk tidak pulang agar para keluarga juga tidak terpapar.

Itulah sekelumit para pahlawan medis yang berjuang demi kesembuhan para pasien dengan rela dan ikhlas mengorbankan nyawanya demi tanggung jawab dan sumpah yang diberikan karena profesi mereka.

Masih banyak lagi para pejuang - pejuang digarda depan, Mari kita support mereka dengan memutuskan mata rantai penyebaran virus ini dengan harus menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, rajin mencuci tangan, mengurangi aktivitas di luar rumah, menghindari tempat keramaian, memakai masker jika keluar rumah, serta konsumi makanan bergizi. Dan terlebih penting jangan panik!.

Mari kita doakan para pejuang garda depan ini untuk keselamatan mereka dalam bekerja. Dan semoga kita juga bisa menjaga kesehatan kita dan mematuhi instruksi pemerintah kita masing - masing untuk selalu stay at home.

Dan emoga dibulan yang berkah ini Allah akan menjaga dan memaafkan apa yang telah kita buat selama ini . Sehingga pandemi ini cepat berakhir.

Copas dari :

https://wolipop.detik.com/love/d-4999699/tunangan-ungkap-sosok-dr-michael-yang-meninggal-karena-corona-bikin-kagum

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200428062810-20-497883/pasien-tak-jujur-dokter-di-surabaya-meninggal-karena-corona

https://www.gatra.com/detail/news/475025/kesehatan/pahlawan-di-garda-depan-tahan-rindu-demi-perangi-corona

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post