Uun Kurniasih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tukang Tahu Bakso
Sumber gambar : Aku Bangkit/ Blog.igi.id

Tukang Tahu Bakso

Pagi itu aku keluar pintu karena terdengar ketukan pada pagar rumahku yang terbuat dari besi. setelah kulihat ternyata pak Sarno yang tinggalnya tidak jauh dari komplek rumahku. namun dia selalu shalat berjamaah di musholah depan rumah.

"Tahu bu... ?" dia menawarkan sebungkus tahu bakso yang dingin seperti baru keluar dari freezer kulkas.

Dia memperlihatkan dagangannya kepadaku dan berharap membelinya. "Boleh pak dua bungkus ya tahu baksonya" saya menjawab seraya menanyakan harga lalu kuambil uang dan membayarnya.

Seketika itu saya berfikir dan merasa heran, tiba-tiba pak sarno jualan tahu bakso. Kebetulan tetangga depan rumahku lewat dan aku bertanya tentang pak Sarno. lalu diceritakan kalau pak Sarno baru saja diberhentikan dari pekerjaannya. Awalnya pak Sarno bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan namun karena pandemi corona terkena imbas karyawan yang dirumahkan.

Esok paginya dia menawarkan lagi, seperti biasa mengetuk pagar rumahku kembali. Sejenak kuingat kalau tahu yang kemarin dibeli masih ada satu bungkus lagi yang belum di goreng, kebetulan dirumahku hanya tinggal bertiga. Namun dengan gigih dia tetap menawarkan barang dagannya yang lain selain tahu bakso dia jual nuget dan sosis. Sebenarnya aku juga tidak terlalu membutuhkannya karena tahu yang kemarin juga masih ada. Tapi akhirnya aku beli juga.

"Boleh pak satu bungkus saja ya" ucapku sambil membayarnya. "Alhamdulillah... terima kasih bu" dengan senang pak sarno memberikan tahu baksonya kepadaku.

Lalu beranjak meninggalkanku dengan sikap ramah dan sopan. Membuat saya kagum dan bersyukur melihat pak sarno yang bekerja keras serta tak pernah mengeluh.

Sore harinya setelah kegiatan WFH ku selesai aku bersiap untuk menyiapkan makanan, biasanya kalau sore hari kusiapkan teh panas dengan cemilannya. Kali ini kugoreng tahu bakso dan disajikan dalam piring ditemani dengan sambal saus. Anakku mengambilnya dan memakannya dengan mendesis karena kepedesan dari sausnya dan masih panas. Tak sengaja kuceritakan kepada suamiku adan anakku bahwa tahu bakso yang digoreng ini dibeli dari pak Sarno.

Aku bersyukur yang tiada terhingga karena nasibku masih lebih baik daripada pak sarno dan sebisa mungkin dapat menolong dan meringankan beban pak sarno. Dia sebagai kepala keluarga mencoba bangkit dari keterpurukkannya korban pemutusan kerja . Dia bertanggung jawab atas keluarganya dengan berjualan tahu bakso.

Mungkin masih banyak di sekitar kita yang nasibnya sama dengan pak sarno bahkan lebik buruk lagi. Semua ini harus kita renungkan betapa sulit hidup ini bagi mereka dalam menjalaninya, membuat kita lebih banyak bersyukur dan melatih kita untuk selalu berbagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren kisahnya bu. Semoga jadi ladang amal, Salam sukses

12 Feb
Balas

Aamiin terima kasih....Salam sukses kembali...

12 Feb

benar, bu. kita harus banyak bersyukur. salam literasi ...

12 Feb
Balas

Betul pak.... salam literasi juga

12 Feb

Semoga dagangan Pak Darno laris manis. Sulses selalu bunda

12 Feb
Balas

Aamiin...

12 Feb

Keren Bu, salam literasi

12 Feb
Balas

Makasih bu Elin...

12 Feb

Keren bu endingnya luar biasa

12 Feb
Balas

Makasih...pak muhalim 2106

12 Feb

Terima kasih bapak ibu...suportnyaMasih belajar, salam literasi dan sukses selalu buat kita semua...Aamiin...

12 Feb
Balas



search

New Post