Makanan rabeg, kuliner kesultanan banten yang lezat dan menggugah selera
Provinsi banten yang terletak di pesisir jawa, indonesia, menyimpan kekayaan kuliner yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu masakan Banten yang unik dan enak adalah Rabeg, makanan tradisional yang menjadi favorit penduduk kota Serang. Pada artikel kali ini, kita akan mengupas tentang asal usul Rabeg, bahan-bahannya, dan cara pembuatannya.
Rabeg merupakan masakan tradisional dari daerah Banten yang sudah ada sejak berabad-abad lamanya. Dahulu, Rabeg merupakan hidangan yang disediakan untuk acara-acara khusus dan disajikan pada acara pernikahan, upacara keagamaan, dan acara penting lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, Rabeg telah menjadi jajanan pinggir jalan yang populer di Serang dan kini dinikmati oleh penduduk lokal dan pengunjung.
Makanan rabeg ini memiliki sejarah yang cukup panjang, yang dimana Ketika Sultan Maulana Hasanuddin pulang kembali ke Banten setelah menunaikan ibadah di kota rabigh, kenangan tentang kota Rabigh di Provinsi Makkah itu membuat Sultan menginginkan makanan dari daging kambing yang pernah dimakannya saat di kota Rabigh. sultan akhirnya meminta juru masak istana untuk memasak hidangan dari daging kambing.
Karena tidak ada yang tahu bagaimana cara memasak hidangan daging kambing seperti di rabigh, juru masak pun mengira-ngira sendiri bahan yang akan digunakan untuk memasak daging kambing. Saat sajian tersebut jadi, masakan khas daging kambing tersebut ternyata, sangat disukai Sultan.
Sejak Saat itu, masakan daging kambing empuk, gurih dan beraroma harum menjadi sajian wajib untuk dihidangkan di istana.Resep masakan khas berbahan dasar daging kambing itu akhirnya bocor ke masyarakat, dan menjadi sajian populer yang wajib hadir di setiap perhelatan, nama Rabigh pun melekat pada masakan itu. Seiring berjalannya waktu, penyebutan rabigh pun berubah menjadi rabeg seperti sekarang
Bahan utama untuk membuat Rabeg adalah daging sapi atau daging kambing yang dimasak perlahan selama beberapa jam hingga empuk dan terlepas dari tulangnya. Daging sapi kemudian dicampur dengan parutan kelapa, yang memberikan hidangan tekstur yang kaya dan lembut. Bahan-bahan lain dalam Rabeg antara lain kunyit, jahe, serai, daun jeruk purut, dan lengkuas, yang memberikan rasa unik pada hidangan ini.
untuk membuat makanan ini, Pertama, daging sapi atau daging kambing direndam dengan kunyit, jahe, dan bumbu lainnya selama beberapa jam. Kemudian dimasak perlahan di dalam panci besar dengan api kecil hingga empuk. Setelah matang, daging sapi dipotong kecil-kecil. Campuran tersebut kemudian direbus dengan api kecil, memungkinkan rasa untuk menyatu. Terakhir, hidangan ini dihias dengan bawang merah goreng dan disajikan dengan nasi putih
Rabeg biasanya disajikan dengan nasi putih dan sambal sebagai pelengkap. Makanan ini sangat populer di daerah Banten dan sering dijadikan hidangan khas pada acara-acara adat dan perayaan tertentu seperti pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya.
Selain enak dan lezat, rabeg juga memiliki manfaat kesehatan yang baik. Daging kambing atau sapi yang menjadi bahan utama rabeg mengandung protein yang tinggi dan rendah lemak, sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Bagi para pecinta kuliner, mencicipi rabeg merupakan pengalaman yang tak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke daerah Banten. Rasanya yang unik dan khas pasti akan membuat lidah Anda bergoyang dan terus menginginkan untuk mencicipinya lagi\
Terima Kasih kepada yang terhormat ibu Afrida BR., Dra., M.S. dosen Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang atas motivasinya dan bimbinganya agar artikel ini bisa terealisasikan
Tugas artikel Bhs Indonesia
Oleh : Utsaimin Abdul Ghafur (202210180311029)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar