USWATUN HASANAH

merupakan guru DPK Kan.Kemenag. Kab. banyuwangi yang berdinas di MI Miftahul Huda Yosomulyo Gambiran...

Selengkapnya
Navigasi Web

MEKAR Bagian 4

Aku selama ini hanya sekedar mendengar bisik-bisik dari para dewan guru tentang sikap Bu siti. Kali ini aku benar menyaksikan sendiri. Aku benar-benar merasakan sendiri. Begitu aku menyampaikan bahwa aku ingin mengubah tradisi yang kurang baik di sekolah ini. Bu Siti satu-satunya orang yang tidak setuju dengan pendapatku. Dia langsung pergi dan tidak mempedulikan keadaan yang ada.

Bu Siti adalah tipe guru yang punya gengsi tingkat tinggi. Dia selalu ingin dinomorsatukan. Dia tidak mau ada orang lain yang lebih baik dari dari. Hal apa saja harus melaui dia. Tidak ada satu gurupun yang berani membantah apa yang disampaikan oleh Bu siti. Todak terkecuali dengan 2 Kepala sekolah sebelum aku. Dalam banyak hal, mereka terpaksa tunduk dengan apa yang menjadi kemauan Bu siti. Meskipun sebenarnya itu tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

Dan kini, aku datang sebagai Kepala Sekolah yang baru. Tetapi aku bukan tipe orang yang bisa dikendalikan begitu saja. Aku mempunyai prinsip sendiri. Aku taat peraturan. Aku menyukai hal-hal yang baru yang baik. Intinya aku orang yang suka mengadakan perubahan. Ternyata aku dan Bu Siti banyak mengalami ketidakcocokan. Terutama tentang cara mengelola keuangan. Aku mempertanyakan Laporan Pertanggung Jawaban keuangan. Bu Siti dengan dibantu ngomong oleh salah satu guru senior memintaku agar aku tidak ikut campur masalah keuangan. Waktu itu aku sengaja hanya diam. Tapi dibalik sikap diamku, aku berusaha mencari tahu tentang pembukuan keuangan dengan bertanya kepada dewan guru yang lain.

Satu masalah belum selesei, muncul masalah baru. Tapi aku bukan orang yang gampang menyerah. Aku menghadapinya dengan terus semangat pantang mundur. Masalah Bu Nuri aku terus memberikan gambaran-gambaran tentang akibat orang yang tidak melaksanakan tugasnya. Bahkan sampai-sampai aku beranikan menyampaikan tentang hukum orang yang memakan gaji buta. Orang yang tetap meminta gaji meskipun tidak bekerja. Hingga akhirnya Bu Nuri menyepakati kontrak kerja sesuai dengan aturan yang aku sampaikan.

Kedisplinan Bu Nuri ini berjalan sudah 2 minggu semenjak kontrak kerja yang ditandatangani. aku merasa usahaku mulai membuahkan hasil. Dia mau masuk mengajar 6 hari kerja. Dengan sedikit toleransi. Maksudnya aku memberikan kelonggaran bolehlah sesekali waktu datang terlambat. Karena aku menyadari rumahnya yang lumayan jauh.

Gebrakan awal, untuk menunjukkan kepada wali murid dan masyarakat. Aku mengadakan peringatan Maulid Nabi Saw bersama wali murid. Aku mengajak para murid untuk bersepeda hias dengan rute sampai ke dusun Krajan. Dengan wali murid mengikuti perjalannannya. Hingga di Mushola yang telah ditentukan Kami semua mengadakan acara seremonial. Pembacaan sholawat bersama-sama, dan acara ditutup dengan acara makan bersama.

Rupanya acara yang aku gagas ini mendapat respon positif dari warga sekitar. Bahkan pengurus yayasan dan juga komite mengusulkan juga agar aku mengadakan acara yang lebih meriah lagi. Merasa mendapat dukungan. Sejak saat itu aku menyuruh murid-murid yang menyukai hadrah untuk berlatih lebih semangat lagi. Aku menyampaikan kepada mereka bahwa mereka akan aku tampilkan untuk acara peringan Isro' Mi'roj bulan Rojab nanti. sontak saja sejak saat itu setiap waktu istirahat murid-murid berlatih hadrah dengan peralatan yang kami miliki.

Atas dukungan dan semangat para murid ini. Aku merasa ini sebagai modal untuk menunjukkan bahwa kami bisa. Aku lebih terhibur. Aku melupakan sejenak beban tentang rasa penasaranku tentang keadaan keangan sekolah. Namun aku masih tetap terus berusaha mencari cara, agar Bu siti sebagai bendahara dan pemegang keuangan sekolah satu-satunya mau terbuka. Dia jual mahal akupun begitu. Aku bahkan megancam aku tidak akan pernah mau menandatangani laporan BOS jika tidak ada laporan yang jelas tentang penggunaan keuangan.

Rupanya siasatku bisa dikatakan sedikit berhasil. Bu Siti sedikit lumer kepadaku. Tanpa aku peduli entah dia baik kepadaku karena takut BOS tidak aku cairkan, ataukah dia beriktikad baik untuk mau bersama-sama merubah sekolah ini. Sama sekali aku tidak peduli. satu yang aku inginkan sekolah ini berubah.

Bersambung...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post