Usrotun Hasanah

Guru Kelas VI SD Negeri 2 Garung Kabupaten Wonosobo....

Selengkapnya
Navigasi Web
Sosialisasi Sekolah Sehat dan Peningkatan Layanan Pendidikan
Camat Garung beserta narasumber

Sosialisasi Sekolah Sehat dan Peningkatan Layanan Pendidikan

Wonosobo - Acara yang digelar di Pendopo Kecamatan Garung ini dihadiri oleh seluruh kepala sekolah di Kecamatan Garung. Beberapa kepala sekolah yang tidak bisa hadir, mewakilkan kepada salah satu guru di sekolah tersebut. Acara yang dimulai pukul 09.00 menghadirkan dua narasumber, yaitu Suherni Riyani, S.KM, MM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dan R.A. Sarjita, S.Pd. MM.Pd. dari UPT Dinas Dikpora Kecamatan Garung. Dalam acara sosialisasi tersebut, Camat Garung, Drs. Supriyadi, MM menyampaikan sambutan dan arahan. Dalam sambutannya, Supriyadi menyampaikan tujuan diadakannya sosialisasi sekolah sehat dan sosialisasi peningkatan layanan pendidikan. Berkaitan dengan sekolah sehat, akhir-akhir ini telah banyak berita tentang kasus keracunan makanan. "Sosialisasi ini penting dilakukan guna pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di lingkungan kita, terutama di sekolah," kata Supriyadi. Untuk kepentingan tersebut, dihadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan. Selain itu Supriyadi menyampaikan adanya instruksi dari Bupati Wonosobo melalui surat yang dikirim kepadanya dan camat di wilayah Kabupaten Wonosobo. Surat tersebut berisi imbauan adanya upaya peningkatan layanan pendidikan di Kabupaten Wonosobo. Dalam suratnya, Bupati menghendaki adanya upaya-upaya strategis yang dilakukan untuk meningkatkan layanan pendidikan. Upaya tersebut terangkum dalam tiga strategi, yaitu upaya strategis peningkatan akses pendidikan, upaya strategis peningkatan mutu pedidikan, dan yang terakhir upaya penguatan pendidikan karakter. Camat Garung juga membuka dialog dengan para kepala sekolah, di antaranya Kepala Sekolah MTs Ma'arif Mlandi, menyampaikan bahwa setiap tahun sekolahnya rata-rata meluluskan 130 siswa, namun hanya 20% yang melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Adanya kendala transportasi merupakan salah satu penyebabnya. Selain Kepala Sekolah MTs Maarif Mlandi, beberapa kepala sekolah yang lain menyampaikan upaya yang telah dilakukan dan kendala yang dihadapi berkaitan dengan layanan peningkatan pendidikan. Mengakhiri sambutannya, Camat Garung menghendaki adanya sumbang saran dari kepala sekolah di Kecamatan Garung. Untuk itu, diharapkan Senin depan, semua kepala sekolah bisa menyampaikan pemikirannya melalui program yang telah dijalankan di sekolah maupun yang akan dilaksanakan di waktu mendatang. Sosialisasi sekolah sehat disampaikan oleh Suherni Riyani, S.KM.MM. Materi yang disampaikan Suherni masih seputar UKS/M. Menurut pengamatan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, selama ini UKS/M hanya digalakkan ketika akan diadakan lomba sekolah sehat. Diharapkan setelah kegiatan ini, hal tersebut tidak berhenti sampai di situ. Namun dilakukan secara terus menerus guna menunjang keberhasilan sekolah sehat. "Perlu adanya pembinaan UKS/M di setiap sekolah. Pembinaan tersebut melalui Tri Program Pokok UKS/M, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat," demikian disampaikan Suherni. Sementara itu, R.A. Sarjita, S.Pd.MM.Pd. menyampaikan berdasarkan data dari Bapenas, kondisi rata-rata lama sekolah di Kabupaten Wonosobo masih sangat rendah, yaitu 6,11 tahun (2015). Hal ini tentu sangat memprihatinkan. R. A. Sarjita mengatakan, "Perlu adanya strategi peningkatan mutu pendidikan, di antaranya yaitu penuntasan anak tidak sekolah melalui lembaga pendidikan non formal dan meningkatkan layanan pendidikan di lembaga formal." Pada abad 21 ini manusia semakin dituntut untuk memiliki kecakapan-kecakapan hidup. Kecakapan tersebut diperoleh melalui pendidikan di rumah maupun di sekolah. Lalu, guru seperti apakah yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan saat ini? "Guru biasa mengatakan, guru yang baik menerangkan, guru superior mendemonstrasikan, dan guru hebat memberi inspirasi," terang R.A. Sarjito seperti yang dikutip dari Laurence Peter, 1986. "Guru hebat akan menerapkan pembelajaran aktif, mulai dari merancang pembelajaran aktif, mendampingi siswa secara aktif, kreatif menciptakan alat bantu mengajar, menggunakan berbagai sumber informasi, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai," demikian kata R.A. Sarjita.

Acara yang dijadwalkan sampai pukul 13.00 berakhir lebih awal pada pukul 12.30.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bahasa reportase yg keren. komplet.

12 Apr
Balas

Terima kasih, Bu. Beginilah cara saya melatih keterampilan. Meskin belum bisa sekali duduk seperti yang lainnya.

15 Apr

Alhamdulillah di tempatku kantin di dalam sekolah dengan pengawasan dari yayasan. (Tapi sayang, kalau pulang, menuju mobil dan jalan keluar dari sekolah, anak pingin jajan. ada sj penjual yg ngadang, sama saja. Prihatin)

12 Apr
Balas

Sama, Bu. Di sekalah kami juga ada kantin. Namun setelah istirahat kedua anak-anak keluar gerbang karena para penjual di sana sudah ngawe-awe.

15 Apr



search

New Post