Ketagihan Menulis
Usrotun Hasanah, nama yang diberikan orang tua kepada saya. Saya dilahirkan di Banjarnegara pada tanggal 6 September 1977. Setelah menamatkan pendidikan dasar di kota kelahiran, saya melanjutkan pendidikan SMP sampai dengan SMA di Banyumas. Karena keterbatasan ekonomi keluarga, setamat SMA saya hanya bisa melanjutkan ke pendidikan nonformal di sebuah LPK di Yogyakarta. Selesai menempuh pendidikan nonformal saya mendapat kesempatan bekerja di perusahaan swasta asing sebagai staff keuangan. Di perusahaan inilah saya bertemu dengan suami. Peraturan perusahaan tidak memperbolehkan suami istri dalam satu perusahaan, memaksa saya harus menerima SK PHK. Setelah menikah dan menjalani peran sebagai ibu rumah tangga saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S1 PGSD di Universitas Terbuka Purwokerto. Tahun 2011, saya menamatkan pendidikan di sana. Saat ini saya mengajar di SD Negeri 2 Garung Kabupaten Wonosobo.
Saya mulai tertarik dengan dunia tulis menulis sejak saya mendapat amanat sebagai penulis soal ujian sekolah. Selain pengalaman pribadi sebagai guru di desa terpencil, saya juga ingin menulis buku kumpulan cerita pendek, kumpulan soal, kumpulan puisi, dan terakhir saya ingin menulis tentang kegemaran saya memeliharan kucing.
Pengalaman saya sebagai guru di desa terpencil selama tiga tahun meninggalkan kesan yang mendalam. Lokasi sekolah yang tidak mudah dijangkau memberikan banyak pengalaman. Suka duka menjalankan tugas di sana, sampai saat ini masih begitu mengesan di hati.
Sebagai pendidik di lingkungan sekolah dasar, saya menemukan banyak cerita. Cerita sehari-hari di sekolah sepertinya sangat menarik jika saya tulis menjadi kumpulan cerita pendek. Selain itu, saya juga ingin menulis kisah anak saya yang tak kalah menarik.
Seorang guru memang tidak pernah lepas dari menulis soal. Minimal menulis soal evaluasi dan soal ulangan harian. Sejak tahun 2009, saya mendapat kesempatan menulis soal UTS Kecamatan Garung, dan UAS/UKK Kabupaten Wonosobo. Tahun 2016 saya juga berkesempatan menulis soal ujian sekolah tingkat SD/MI Provinsi Jawa Tengah. Hal ini mendorong saya untuk menulis buku tentang kumpulan soal.
Saya merasa tertantang untuk menulis kumpulan puisi karena saya merasa bukan seorang yang romantis. Sebagaimana dikatakan banyak orang, penulis puisi biasanya orang yang romantis. Benarkah? Saya ingin membuktikan, meskipun saya bukan seorang romantis, saya juga bisa menulis puisi.
Kegemaran saya memelihara kucing mendorong saya untuk menulis buku tentang kucing. Kucing ras yang saya pelihara membutuhkan perawatan khusus dibandingkan dengan kucing domestik atau kucing kampung. Sehingga saya ingin berbagi pengalaman dengan orang lain, khususnya pecinta kucing.
Kelima buku yang ingin saya tulis tidak semuanya linier dengan bidang keilmuan saya. Memelihara kucing jauh dari bidang keilmuan saya sebagai guru. Namun sebagai pecinta kucing, saya ingin menceritakan pengalaman-pengalaman saya dalam perawatan kucing.
Tujuan saya menulis buku-buku di atas yaitu, untuk menguji keterampilan saya dalam menulis. Selain itu, ide dan pengalaman saya tersebut kelak dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
Di SD Negeri 2 Garung, tempat saya tugas saat ini minat baca tulis guru dan siswa masih kurang. Untuk itu saya berharap jika buku saya terbit, saya bisa menggugah minat baca tulis di sekolah. Baik siswa maupun guru.
Saya belum memiliki penulis yang benar-benar saya kagumi. Mengapa? Terus terang saya sendiri juga masih sangat kurang minat bacanya. Inilah kekurangan yang harus saya atasi. Ingin menjadi penulis namun minat membaca masih kurang.
Saat ini saya telah menyelesaikan satu buku dengan judul “Laskar Sindoro”. Buku tersebut masih dalam proses percetakan. Saya berharap buku itu nantinya bisa menginspirasi para pembacanya.
JIka ditanya masalah penghasilan saat ini cukup atau tidak? Jawabannya relatif. Namun sebagai PNS golongan III.b dan suami juga PNS golongan III.c, tentu penghasilan kami sudah cukup jika tidak ada tanggungan angsuran di bank atau koperasi. Namun kami masih memiliki tanggungan kredit 2 tahun ke depan. Hobi saya sebagai pecinta kucing, juga menambah pengeluaran keuangan yang tidak sedikit. Sehingga kami benar-benar harus menghemat supaya kebutuhan bulanan bisa tercukupi.
Untuk menambah pendapatan, kami membuka usaha kost-kostan. Rumah Kost Putri “Wulan” milik kami ini berimpit dengan rumah induk. Tujuannya supaya kami bisa mengawasi penghuni kost. Bangunan lantai dua itu terdiri dari 7 kamar. Tiga kamar di lantai dasar, dan 4 kamar di lantai atas. Memang ukurannya berbeda. 4 kamar berukuran 3x3 meter dan 2 kamar berukuran 3x2 meter. Hal ini, disesuaikan dengan luas tanah yang tersedia. Pendapatan dari menyewakan kamar kost tidak bisa dipastikan setiap bulannya. Tergantung penghuni yang menempatinya.
Peserta MWC 5 Jawa Tengah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantep tenan
Terima kasih... semua bisa terwujud dengan bimbingan Mas Eko... terima kasih...
Wah luar biasa targetnya
Terima kasih Pak Mulya, mohon doanya, semoga saya bisa menyelesaikannya.
mantap sekali budan yang satu ini. masukan: kata percetakan sebaiknya diganti pencetakan (proses pencetakan)
Terima kasih apresiasi dan masukannya Bu Min...jazakillaah...
maaf...bunda maksud sy.
Saking cepetnya ngetik ya Bu... hehe...
Tulisan Ibu begitu cair, seperti air yang mengalir cukup deras. Lika-liku kehidupan yang Ibu tuturkan layaknya liukan sungai dengan percikan airnya yang jernih. Semakin diikuti terasa segar dan mencerahkan. Semoga "Laskar Sindoro" segera terbit, jadi tambah penasaran ingin membacanya. Sip!
Terima kasih, Bu Eko Hastuti. Mudah-mudahan segera terbit. Saya tunggu WA dari Ibu.