Wonosobo - Menjelang pelaksanaan USBN SD/MI tahun pelajaran 2017/2018 awal Mei mendatang, ada kegiatan yang rutin dilaksanakan hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Wonosobo, yaitu "Bedah Kisi-kisi USBN". Kegiatan ini cukup penting bagi guru dan sekolah.

Mulai hari ini, Kamis, 22 Maret 2018 KKKS Kecamatan Garung bekerja sama dengan Dindikpora Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan kegiatan Bedah Kisi-kisi USBN selama empat hari ke depan. Materinya adalah membedah prediksi soal-soal USBN. Narasumber Bedah Kisi-kisi USBN didatangkan dari tim penyusun soal di provinsi. Selain materi di atas, panitia juga menghadirkan pejabat dari dinas terkait. Di antaranya Kepala Dindikpora Kabupaten Wonosobo, Drs. Sigit Sukarsana, M.Si. dan Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu Dindikpora Kabupaten Wonosobo, Drs. Musofa, M.Pd. Namun pada acara pembukaan hari ini, Drs. Sukarsana, M.Si. tidak bisa hadir dikarenakan ada kegiatan lain di kabupaten. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, Nardi, M.Pd. dilanjutkan laporan ketua panitia sekaligus Ketua KKKS Kecamatan Garung, Tri Umiyati, M.Pd. "Berdasarkan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah tahun 2017, telah terjadi kesenjangan hasil ujian sekolah di Kecamatan Garung. Selain itu, kemampuan guru kelas VI dalam memahami kisi-kisi sangat variatif," kata Tri Umiyati mengawali laporannya. "Untuk itu KKKS, pengawas SD, dan Kepala UPT Dindikpora Kecamatan Garung perlu melaksanakan Bedah Kisi-kisi USBN. Hal ini bertujuan agar guru dapat mengidentifikasi soal, menelaah soal, menguji soal, dan menganalisis hasil uji coba soal. Kegiatan dilaksanakan selama empat hari mulai Kamis, 22 Maret 2018 hingga Minggu, 25 Maret 2015. Peserta terdiri dari 26 guru kelas VI dan 17 kepala sekolah di Kecamatan Garung. Narasumber Bedah Kisi-kisi USBN berasal dari tim penyusun soal Provinsi Jawa Tengah yaitu, Bapak Yuwono, M.Pd., Ibu Yunina Resmi Prananta, M.Pd., Ibu Roesmiati, S.Pd., dan Bapak Mulyono, S.Pd.MM. Biaya penyelenggaraan berasal dari APBN BOS," lanjut Tri Umiyati mengakhiri laporannya. Selanjutnya dalam sambutannya mewakili Kepala UPT Dindikpora Kecamatan Garung, Pengawas SD Kecamatan Garung, Mulyono, MM.Pd. menambahkan bahwa tujuan kegiatan Bedah Kisi-kisi yaitu meningkatkan pelayanan kepada siswa, memperluas wawasan guru dalam memahami materi yang substansi dan urgensi. Selain itu peserta diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan sebagai sarana komunikasi dan konsultasi. "Guru harus mampu mengimplementasikan hasil dari kegiatan ini dengan 3N, yaitu Niteni, Niru, dan Nambahi," kata Mulyono dengan tegas. Di akhir sambutannya, Mulyono menyampaikan harapannya agar kegiatan ini berdampak pada naiknya rangking Kecamatan Garung di tingkat kabupaten. "Minimal rangking empat," kata Mulyono. Kegiatan Bedah Kisi-kisi dibuka secara resmi oleh Kepala Dindikpora Kabupaten Wonosobo, diwakili Drs. Musofa, MM.Pd. Dalam materi yang disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu Dindikpora Kabupaten Wonosobo, Musofa menjelaskan bahwa suksesnya penyelenggaraan USBN di antaranya guru dan kepala sekolah harus memahami dan melaksanakan tugas USBN sesuai dengan POS. Jadikan USBN sebagai momentum kebaikan segalanya. "Buatlah peta kompetensi siswa. Seorang guru harus bisa menempatkan siswa lambat belajar atau slow leaner dengan tepat. Bimbingan yang selama ini mengarah pada klasikal, perlu diubah menjadi individual. Idealnya dalam pendidikan satu siswa satu guru. Namun karena keterbatasan anggaran pemerintah, maka kita harus bijak menyikapinya," demikian kata Musofa. Musofa menambahkan kegiatan Bedah Kisi-kisi merupakan salah satu ikhtiar dalam meningkatkan prestasi belajar, khususnya meningkatkan hasil USBN. Beliau berharap ikhtiar yang dilakukan kepala sekolah dan guru dapat membuahkan hasil yang nyata. "Jangan sampai kegiatan ini tidak menghasilkan apa-apa," lanjut Musofa.