Sekarang sudah dua minggu berlalu. Liburan sudah selesai sebentar lagi anak-anak kembali masuk sekolah. Yudi dan anak-anak akan kembali pulang. Begitu juga dengan Bu Ami dan suami. Kondisi bu Ina sudah pulih kembali.

Yuni juga akan kembali ketempat kerjanya. Sekarang tinggal Yani, karena linurannya masih lama. Mereka semua sudah siap-siap untuk berangkat pulang. Sementara Yati sampai saat ini juga masih belum ada kabar beritanya.

Yudi juga tidak mau menghubungi mbak Yaya dan Las. karena ia tidak mau semua warga komplek ribut gara-gara mereka. Sementara sampai saat ini dia juga tidak bisa dihubungi. Yudi berjanji kepada bu Ina akan mencari Yati saat sudah sampai kembali di rumah.

Tapi mereka tidak begitu memikirkannya. Dulu Yati juga pernah tidak ada kabar selama satu bulan saat kabur dari kampungnya. Orang tua Yati jadi malu dengan besan mereka.

“aku minta maaf kak, sudah dua minggu kakak disini tapi anak ku tidak tahu entah kemana” kata bu Ina.

“sudah biarkan saja, nanti kalau sudah bosan juga pulang sendiri” jawab bu Ami.

“apa dia tidak punya hati, tega dia seperti ini” kata bu Ina.

“jangan terlalu dipikirkan, kamu baru saja sehat. Jangan banyak pikiran, banyak istirahat. Biar Yudi yang mengurusnya” kata bu Ami.

“terima kasih kak, kakak tidak marah kepada kami karena tidak becus mendidik anak” lanjut bu Ina.

“itu bukan salah mu Na, orang dewasa itu sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk” kata bu Ami.

“apa dia tidak sayang dengan anak-anak. mereka masih kecil dan perlu bimbingan dari seorang ibu” kata ayah Yati.

“kalau sayang dengan anak-anak, dia tidak akan seperti ini ayah” kata bu Ina.

“sudahlah, tidak perlu diperdebatkan. Biar saja sampai dia puas” kata Yudi.

Bersambung...

Surian, 08 Juni 2021

Salam Literasi