Usnidar

Merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara. Alhamdulillah, sudah berlatih menulis sejak bergabung dengan MediaGuru. Guru MTs.N 3 Solok. Kecamatan Lembah Gumant...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menyeruak Semak Belukar

Menyeruak Semak Belukar

tagursiana h.17#

Cerbung (Part 29)

Usai menyantap makanan Nenek. Aku pamit kepada nenek untuk melanjutkan perjalanan setapak menuju kota dingin tak bersalju. "Maaf, Nek. Rudi harus pergi hari ini. Karena besok, aku akan mulai sekolah. Sekalian, Rudi akan singgah di makam Ayah," ujarku pelan sambil menyodorkan tangan dan mencium tangan nenek.

"Kamu tidak tidur di pondok ini barang satu hari, Di?" Nenek terlihat sedih. "Kalau kamu tidur di sini, mungkin rindu Nenek kepada ayahmu akan terobati," lanjut Nenek. Kesedihan semakin mewarnai wajah keriput Nenek. Matanya yang sudah mulai kabur seakan bertambah kabur karena genangan air mata. Tengkuluknya yang terlihat lusuh di tarih penghapus air mata.

"Maafkan, Rudi, Nek. Rudi besok sudah mulai sekolah. Mungkin lain kali Rudi ke sini lagi," hiburku.

Dengan bercucuran air mata, Nenek memberikan dua liter beras kepada cucunya sebagai bekal saat di kost. Begitu sayangnya Nenek kepada Rudi.

Sebenarnya, aku malas membawa beras yang diberikan Nenek karena harus di sandang melewati hutan belantara dengan berjalan kaki. Tentu akan terasa berat. Tetapi, aku tidak ingin melihat Nenek semakin sedih karena tidak mau membawa beras yang sudah diberinya.

Aku dan Riwal kembali menyisiri hutan belantara melewati jalan setapak yang dipenuhi oleh semak-semak yang tidak terurus. Lima jam berjalan kaki melewati hutan belantara dan semak belukar dengan jurang yang curam sangat menakutkan dan terasa sangat melelahkan. Saat badan dan kaki terasa penat, akhirnya aku dan Riwal sampai juga dan singgah di makam Ayah.

Seonggok tanah yang sudah dipenuhi dengan rumput dengan batu nisan dan sebotol air yang masih ada.

Alahan Panjang, 12 Februari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post