Upit Sarimanah

Penulis dan pengajar di MP-UIN Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pena Berumur Panjang

Pena Berumur Panjang

Pena Berumur Panjang

Penulis: Upit Sarimanah (Pendidik MI-MP UIN-JKT)

Siapa sih yang tidak mengenal tokoh Avicenna? Nama lengkapnya Abu Ali Husain bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Sina. Kita mengenalnya dengan Ibnu Sina, sedangkan dikalangan masyarakat barat ia dikenal dengan nama “Avicenna”. Selain sebagai ahli kedokteran, Ibnu Sina juga dikenal sebagai filosof, psikolog, pujangga, pendidik dan sarjana muslim yang luar biasa.

Tokoh muslim yang hafal qur’an diusia 7 tahun dan tenar sebagai bapak kedokteran dunia ini telah membukakan mata dunia lewat karya masterpiecenyaCanon of Medicine’ tentang penyakit-penyakit modern dan pengobatannya, begitu piawai memaparkan struktur anatomi tubuh dengan proposional, tepat, dan akurat. Tak jarang orang yang tahu bahwasanya tulisan Ibnu Sina selain didapat dari penelitiannya, juga sering berasal dari mimpi-mimpinya.

Buku beliau yang tak kalah penomenalnya ‘Qanun fi al Thib’ mengupas tentang norma-norma kedokteran dan menjadi buku ensiklopedi wajib di sekolah-sekolah medis Eropa. Buku rujukan kedokteran ini mampu bertahan selama enam abad dan diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard dari Cremena pada abad ke-12. Pada abad ke-15 buku ini mengalami cetak ulang sebanyak enam belas kali. Lima belas cetakan dalam bahasa Latin, satu cetakan dalam bahasa Yahudi. Pada abad berikutnya, Qanun mengalami cetak ulang sebanyak dua puluh kali. Luar biasa animonya… .

Membaca profil singkat tokoh Avicenna, seakan kita mengenal sosok beliau hidup kembali dan lebih dekat kendatipun terpaut berabad-abad silam. Hingga kini, media kerap memunculkan namanya di berbagai kesempatan. Ketik saja nama Ibnu Sina di tautan internet Anda, dalam sekejap akan berjajar photo, profil, artikel, buku, dan tulisan-tulisan tentang Ibnu Sina. Kata Ibnu Sina bermunculan dan memenuhi ruang maya laptop atau gadget Anda. Buku-bukunya didedikasikan untuk sarana mengobati orang lain. Nama Ibnu Sina tidak mati walaupun sudah lama mendahului kita.

Jasad pastinya akan ditinggalkan oleh ruh, kematian tak bisa ditawar lagi. Siapkah kita meninggalkan semua yang ada di alam fana ini?. Keluarga, tetangga, rekan kerja, sahabat akan menangisi jasad mayat kita yang terbujur kaku terbalut kain kafan. Berduka dalam beberapa waktu, berhari-hari, berbulan-bulan, dan akhirnya hanya orang terdekat saja yang akan mengenang kita. Keluarga dekat saja yang akan menghaulkan jejak kita.

Ketidaksiapan peninggalan jejak kematian, tidak berlaku bagi seorang Ibnu Sina, Tidak juga bagi seorang penulis. Ya, seorang PENULIS. Seorang penulis akan selalu hidup, akan selalu dikenang, akan selalu direferensikan, dan akan selalu menginspirasi. Pena seorang penulis akan memanjangkan umurnya. Bekal pahala dirinya sebagai amal yang tak pernah putus setelah wafatnya. “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim). Sebuah pena bisa menghantarkan seseorang tenang di SyurgaNya, amiiin.

Pena seorang penulis akan terus melahirkan pena-pena baru yang lebih menginspirasi darinya. Akan ada penulis baru setelah mengambil kutifannya. Karya baru yang menginspirasi… . Meminjam istilah Helvy Tiana Rosa “Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi”. Setiap pembaca akan terus mengenalnya dan merasakan manfaat ilmu yang didapat.

Dengan menulis maka seseorang akan memperpanjang usianya. Pena berumur panjang tak akan lekang dimakan waktu. Penulis sejati akan selalu menarikan pena sampai titik hayatnya. Menelurkan karya buku bermanfaat, mencurahkan ide dan pengalaman, melintas waktu dari masa ke masa. Teringat goresan pena Pramudya Ananta Toer “ Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari”. So, apakah Anda ingin dikenang sepanjang masa dan menebar manfaat?. … . Jadilah penulis!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Penulis sejati akan selalu menarikan pena sampai titik hayatnya." Guru sejati akan terus berkarya hingga akhir hayatnya. Begitu kira-kira ya bu.

14 Jun
Balas

Tulisan yang memotivasi banget, Bu.

14 Jun
Balas

setuju bingitss pa yudha, thanks dah mau mampir

14 Jun
Balas

terima kasih Pa Sungkowo... semoga memberi manfaat walau sedikit.

14 Jun
Balas

Keren. Jadilah penulis!

14 Jun
Balas

Sama 2 bu ermawati. Insyaallah janji Allah nyata ya bu

02 Jul

Tulisan yg sangat menginspirasi.

15 Jun
Balas

Thanks bu yayat. Semoga sama2 termotivasi

02 Jul



search

New Post