Mencium Aroma Literasi
Mencium Aroma Literasi
Penulis: Upit Sarimanah (Pendidik MPUIN-Jakarta)
“Alhamdulillah Ya Rabb. , terima kasih ya Pa Dona,” dengan mata berbinar dan rasa syukur kepada Zat Maha Pemberi Rizky, tak lupa saya sampaikan terima kasih setelah menanda tangani honor menulis artikel. “sama-sama bu, selamat ya” jawab Pa Dona sambil tersenyum. Nama lengkapnya Maradona, karyawan bagian keuangan di sekolah tempat saya bekerja. Berkah Ramadhan, thanks ya sekolahku tercinta.
Kubuka amplop perlahan, kuintip lembaran rupiah didalamnya, lalu kuhitung hati-hati. Alhamdulillah... , senangnya ada perhatian yang luar biasa terhadap karya guru. Tak hiraukan jumlahnya, besar atau pun kecil yang ada hanyalah rasa syukur. Ada rasa bangga membuncah, tetapi ingat kembali pada niat awal menulis yaitu berusaha menghujamkakan niat ikhlas, menyalurkan ide, berbagi pemikiran, dan menebar manfaat. Semoga bisa istiqomah.
Mengutif hadist Rosulullah, “Innamal a’maalu bin niyyah”, sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat. Niat merupakan tolak ukur amalan seseorang. Niat menjadi perkara hati yang sangat tipis memposisikan perbuatan seseorang karena lillahi taala atau riya. Ya Allah jagalah hati ini untuk selalu beramal karena-Mu, jauhkanlah dari niat yang hanya berharap pujian dari orang lain, amiin. Jika niat menulis karena ibadah, maka amalan yang diperoleh adalah pahala dan rizky yang berkah. Tuh khan, jadi dapat kedua-duanya pahala dapat uang juga dapat dong. Asyiiiknya... .
Teringat deklarasai literasi 1 tahun lalu, sekolah kami menyambut dengan antusias program literasi pemerintah Permendikbud No. 21 tahun 2015. Siswa dikumpulkan di halaman sekolah dan diminta membawa buku bacaan non teks pelajaran, kemudian membacanya selama 15 menit secara serentak. Program membaca 15 menit sebetulnya sudah kami praktekan jauh sebelum deklarasi literasi hingga saat ini.
Dilanjutkan ikrar janji literasi bersama dan peluncuran perdana Antologi puisi peserta didik Mts. Saat itulah awal jejak literasi sekolah dimulai. Budaya literasi budaya membaca. Semoga itikad baik ini tertanam di taman hati warga sekolah, menebarkan budaya membaca dan menghasilkan karya.
Perlunya Literasi sekolah
Berangkat dari keprihatinan pemerintah tentang minat baca yang rendah secara umum di negara kita, terbukti pada PISA 2015 (Program for International Student Assesment) Indonesia menempati urutan ke 69 dari 76 negara. Selanjutnya, berdasarkan statistik UNESCO pada 2012 indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya dalam setiap 1.000 orang, hanya ada satu orang yang punya minat membaca. Dengan dasar pertimbangan minat baca yang rendah ini. Siaga literasi sekolah digaungkan di awal periode kementrian Anis Baswedan.
Apakah literasi?
Literasi lebih dari sekedar membaca dan menulis. Literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya”. (UNESCO, 2003).
Pengertian Literasi dalam kaitannya dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan informasi melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis dan atau berbicara. Tidak hanya berkaitan dengan aktivitas baca dan tulis saja, tetapi juga berkaitan dengan kemelekan pemahaman pada berbagai disiplin ilmu selain skill kebahasaan.
Program kreatif literasi
Sekolah dituntut kreatif memfasilitasi pembudayaan literasi. Literasi akan terlaksana jika memasukan target pembiasaan membaca ke dalam kurikulum pembelajaran seperti yang sudah dilakukan. 15 menit membaca buku non pelajaran di sela jam pelajaran yang dijadwalkan ataupun terjadwal di awal jam pelajaran secara serentak.
menyediakan lingkungan yang ramah literasi dimana terdapat fasilitas perpustakaan yang lengkap dengan buku-buku bermutu dan suasana perpustakaan yang nyaman.
Membayangkan, jika di setiap sudut sekolah; taman, kantin, masjid, lapangan, ruang tunggu, pos satpam, parkiran, bahkan toilet sekalipun tersedia buku bacaan. Maka, semua warga sekolah akan keranjingan membaca. Membawa buku dan membacanya setiap waktu. Wah, jadi baca terus deh.
Selain itu, di setiap kelas dibutuhkan pojok baca atau perpustakaan mini agar akses membaca siswa lebih dekat dan sering. Idealnya, setelah siswa selesai dengan tugas KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) ada buku-buku yang siap di konsumsi di dekat mereka. Dimanapun warga sekolah berada, tak ada waktu tanpa membaca. Meminjam kata bijaknya Dr. Seus “The more you read, the more things you know. The more that you learn the more places you’ll go”.
Apresiasi literasi
Bulan ini, bersamaan dengan acara raker sekolah ada tujuh guru mendapat apresiasi menulis. Tulisan yang dimuat di media masa lokal maupun nasional akan dihargai sesuai ketentuan SK (Surat Keputusan) direktur. Direktur kami, Dr. Bahrissalim, M.Pd. biasa dipanggil Pa Bahris, sangat bersemangat memotivasi guru-guru untuk menulis dan mengembangkan potensi.
Di bawah komandonya kini, jiwa literasi lebih terasa menghiasi sibuknya suasana KBM, memberi pantikan aura semangat membaca, menyegarkan suasana harum akademis, dan mendorong menciptakan karya bermanfaat.
Tak hanya apresiasi untuk guru, pastinya sekolah juga menyediakan pembinaan dan ruang lomba baik internal ataupun eksternal. Pemberian hadiah, piagam, piala ataupun medali di berikan pada siswa yang menang dalam ajang lomba tertentu, contoh dalam event bulan bahasa misalnya; story telling, puisi, mengarang, sinopsis, reading challange, dan lomba kebahasaan lainnya.
Dengan memberikan penghargaan tentunya diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat dalam melaksanakan kegiatan literasi. Kami sangat mendukung apresiasi literasi dan program penunjang lainnya demi terlaksananya GLS (Gerakan Literasi Sekolah). Aroma literasi kian menyengat, semangat membara GLS terwujud. Semoga PISA 2018 Indonesia menduduki posisi terhormat. Salam literasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah apresiasi sekolah buat guru-guru hebat karena sudah bekerja keras. Selamat ya bu. Salam literasi bu Upit
Alhmdllh honornya double
Keren idenya keren juga ulasannya. Mantap Bu.
Thanks bu safiroh...dah mau mampir
Subhanallah...ide cerdas n kreatif bu Upit...
Trmksh. Bu umul salam literasi
salam literasi
Semangat literasi bu.