Supiati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Muhaasabah

Puisi

Oleh: Supiati

Judul : Muhaasabah

Pagi ini tak secercah lalu

Cahaya mentari nampak suram

Kokok ayam bersahutan di ranting pohon

Masih enggan menjemput rezeki

Akupun masih setia di pembaringan

Udara dingin bekukan jiwa

Begitu pula ragaku

Yang dilanda meriang

Pagi ini kujalani kehendak-Nya

Menghabiskan waktu dalam muhaasabah

Di pembaringan jiwa dalam asma'ul husna

Berharap sabar membersamai

Sudah sepantasnya aku bersyukur

Betapa banyak nikmat sehat yang telah aku terima

Maka bersabar itulah jalan terbaik

Hingga menemukan indahnya negeri akhirat

Wanamukti,04032022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

04 Mar
Balas

Terima kasih bapak. Semoga sehat selalu

05 Mar

Puisinya Keren penuh Makna. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu bersama keluarga tercintanya

05 Mar
Balas

Aamiin. Terima kasih pak. Maaf baru bisa aktif lagi. Semoga kita semua selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT

19 Mar

Salam literasi bu.keren puisinya. Sehat selalu bersama keluarga tercinta.

06 Mar
Balas

Aamiin. Alhamdulillah. Semoga ibu juga sehat selalu bersama keluarga. Terima kasih

19 Mar

Puisi religi bangat diksi yang indah. sehat selalu bunda Supiati.

04 Mar
Balas

Aamiin. Terima kasih pak. Semoga sehat selalu bapak

05 Mar



search

New Post