UNDIROTUL WANITA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR DARI BATU

BELAJAR DARI BATU

#H-1

IBN HAJAR AL ASQALANI DAN BATU

Nama asli Ibn Hajar Al Asqalani adalah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kannani Al-Qabilah yang berasal dari Al-Asqalan. Namun ia lebih masyhur dengan julukan Ibn Hajar Al Asqalani. Ibnu Hajar berarti anak batu sementara Asqalani adalah nisbat kepada ‘Asqalan’, sebuah kota yang masuk dalam wilayah Palestina, dekat Ghuzzah.

Suatu ketika, saat masih belajar di sebuah madrasah, ia terkenal sebagai murid yang rajin, namun ia juga dikenal sebagai murid yang bodoh, selalu tertinggal jauh dari teman-temannya. Bahkan sering lupa dengan pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan oleh gurunya di madrasah, hingga membuatnya patah semangat dan frustasi.

Ia pun memutuskan untuk pulang meninggalkan madrasah. Di tengah perjalanan pulang, dalam kegundahan hatinya meninggalkan madrasah, hujan pun turun dengan sangat lebatnya, mamaksanya untuk berteduh di dalam sebuah gua. Ketika berada di dalam gua pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes sedikit demi sedikit jatuh melubangi sebuah batu, ia pun terkejut dan berguman dalam hati, sungguh sebuah keajaiban. Melihat kejadian itu ia merenung, bagaimana mungkin batu itu bisa terlubangi hanya dengan setetes air. Ia terus mengamati tetesan air itu dan mengambil sebuah kesimpulan bahwa batu itu berlubang karena tetesan air yang terus menerus. Dari peristiwa itu, seketika ia tersadar bahwa betapapun kerasnya sesuatu jika ia diasah terus menerus maka ia akan manjadi lunak. Batu yang keras saja bisa terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala saya yang tidak menyerupai kerasnya batu. Jadi kepala saya pasti bisa menyerap segala pelajaran jika dibarengi dengan ketekunan, rajin dan sabar.

Sejak saat itu semangatnya pun kembali tumbuh, lalu beliau kembali ke madrasah dan menemui Gurunya serta menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami. Melihat semangat tinggi yang terpancar di jiwanya, gurunya pun berkenan menerimanya kembali untuk menjadi murid di madrasah itu.

Sejak saat itu perubahan pun terjadi dalam diri Ibnu Hajar. Ia manjadi murid yang tercerdas dan malampaui teman-temannya yang telah manjadi para Ulama besar, dan ia pun tumbuh menjadi ulama tersohor dan memiliki banyak karangan dalam kitab-kitab yang terkenal di jaman kita sekarang ini. Di antara karyanya yang terkenal ialah: Fathul Baari Syarh Shahih Bukhari, Bulughul Marom min Adillatil Ahkam, al Ishabah fi Tamyizish Shahabah, Tahdzibut Tahdzib, ad Durarul Kaminah, Taghliqut Ta’liq, Inbaul Ghumr bi Anbail Umr dan lain-lain.

Bahkan menurut muridnya yang bernama Imam asy-Syakhawi, karya beliau mencapai lebih dari 270 kitab. Sebagian peneliti pada zaman ini menghitungnya, dan mendapatkan sampai 282 kitab. Subhanallah...

Jangan mudah putus asa... semangatlah untuk berikhtiar, dengan rajin belajar dan beribadah....

*Dari berbagai sumber

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bismillah

10 Apr
Balas



search

New Post