KEMBALINYA SISWA SMK MU, SIAP APLIKASIKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN (late post)
Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) 251 siswa SMKS Manbaul Ulum Wonosari di Batalion Yonif 514 Raider Bondowoso selama 3 hari lalu, telah usai Kamis (13/2). Para siswapun pulang dengan gagah bak barisan tentara itu sendiri. Mereka berbaris memasuki areal sekolah sambil menerikakkan yel-yel disambut haru oleh seluruh warga sekolah. Begitupun orang tua yang menunnggu sejak pagi hari. Tak lagi seperti sebelum pemberangkatan dimana sikap masih cengengesan dan celometan, namun kali ini mereka terlihat gagah, dingin dan kuat seperti pohon beringin. Walau kulit sudah legam terbakar panas matahari namun mereka terlihat tak merasakan sengatannya.
Sedikit pengantar dari Bapak tentara M Ihwani di depan barisan siswa tersebut teruntuk wali siswa yang hadir. “Bapak-Ibu wali murid inilah anak-anak Bapak-Ibu sekalian, yang tiga hari lalu diberangkatkan ke 514, bukan diculik, namun untuk didik karakternya serta kepribadiannya agar menjadi generasi pemimpin yang berkarakter baik.” Lalu beliau mengarahkan para siswa untuk unjuk kesiap-siagaan serta kedisiplinannya, di depan para orangtua serta warga sekolah. Tampak mereka kompak dalam satu suara serta satu gerakan yel-yel yang dipimpin oleh dua orang siswa pemimpin barisan. Tak satupun siswa yang tertawa, ataupun tergoda dengan hiruk pikuk di sekitarnya yang bangga melihat penampilan mereka. Tentu saja hal ini adalah hasil dari pendidikan karakter dan kepemimpinann yang telah dilaksanakan tersebut.
Acarapun dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMK Manbaul Ulum Wonosari, Bapak Hairul S.Pd.I yang menuturkan “Pertama, berterimakasih karena telah mengandung selama sembilan bulan dan melahirkan kalian. Kedua berterimakasih karena telah merawat hingga besar seperti saat ini. Dan ketiga meminta doanya agar kalian sukses dunia kahirat”. Begitulah himbauan yang disampaikannya pada para siswa yang baru saja kembali tersebut. Selain itu beliau juga berpesan pada orangtua siswa “bapak-ibu wali murid saya mohon keikhlasannya dengan mengatakan ‘iye cong engkok ikhlas’.” tuturnya. Hal ini dimaksudkan agar orangtua memaafkan segala kesalahan puteranya yang telah lalu serta mau untuk mendoakan agar sukses dunia akhirat-pen.
Orangtua siswapun disilahkan untuk duduk di kursi yang terlah disediakan lalu sang putra wajib mencari orangtuanya. Merekapun berlutut di hadapan orang tua tersebut sambil memeluk pangkuannya melepaskan segala rindu dan haru selama ini. Bahkan ada salah satu ibu yang amat sangat haru akan hal ini hingga dia mengucapkan “der rajeh rejekenah ben cong.... pelak ben cong deggik ka enggok ye cong...” (semoga besar rejekimu nak, yang perhatian dan telaten nanti kamu ke ibu ya nak-pen)” lalu merekapun mencuci kaki ibu-bapak mereka sebagai tanda bakti dan janji.
Sebagaimana telah disampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah bahwa ini adalah adat pesantren. Beliau menuturkan dalam sambutanya “ Seandainya kita diperbolehkan dalam agama untuk menyembah kepada selain Allah maka kita diperintahkan menyembah orangtua, namun itu terlarang dalam agama.” Oleh karenamya kita harus patuh dan berbakti pada kedua orangtua kita.
Kembalinya para siswa ini diharapkan membawa suasana baru di SMKS Manbaul Ulum. Yakni suasana belajar dan pembelajaran yang kondusif, aktif serta meningkatnya ketawadhuan pada guru sehingga akan melahirkan genarasi yang berjiwa kepemimpinan berlandaskan ruh kepesantrenan.(wiks)
PENULIS : WAHYU INDAH K, S.Pd
FOTOGRAFER : CITRA KAMALIA, S.Kom
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar