Penugasan 'Meringkas'
"Wowo kerreen, sekolah tepi laut banyak anginnya" gumamku
SMPN 20 Bintan terletak di Jl. Trikora III, Km 48 Pulau Pucung satu atap dengan SD dan TK malang rapat Pulau Pucung Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan riau.
"Mencermati Kata kerja operasional Bloom, meringkas berada pada level C2" , setelah membuka dg lafazh bismilah dan sholawat Nabi, bu pengawas meminta izin untuk memulai berbicara.
"Indikator pencapaian kompetensi (IPK) untuk SMP disarankan untuk menggunakan KKO C3, C4 dan C5 sedangkan untuk C2 dan C1 boleh digunakan sebagai Indikatror pencapaian pendukung yang tidak wajib dicantumkan dalam RPP dan dinilai" lanjut bu pengawas.
Bagi guru yang latar belakang sebagian besar berasal dari luar sekolah keguruan merupakan suatu hal yang menurutnya. Rpp hanya diambil dari modifikasi yang sudah ada, sementara untuk memulai menyusun RPP dari awal dengan menganalisis KKO belum sampai ilmu kami kesana, aku salah seorang guru.
"Kita akan lakukan terus pelatihan dan pembinaan sesuai kebutuhan bu, ibu yang sabar ya! hibur bu pengawas dengan lembutnya.
Bagaimana dengan tugas yang diberikan kepad siswa? meringkas akan lebih efektif lagi dilakukan oleh guru untuk selanjutnya gur membuat menjadi modul atau outline pembelajaran. Jadi guru sudah membuat ringkkasan materi berupa modul, jangan lagi ditugaskan siswa membuat tugas ringkasan di dalam jam belajar efektif, setuju? semua diam ada apa gerangan. diam banyak artinya bisa terlalu paham, bingung atau.....
ibu bapak yang berbahagia, Kegiatan meringkas dan membuat modul atau outline ada nilai Angka kreditnya lho yang bisa dimanfaatkan untuk usul kepangkatan, yok ... kita bedah buku 4.
So...IPK di Rpp agar di matchingkan antar tujuan dg KKO Bloom, is okey.... Jom kita buat modul....
Berbagai ekspresi keluar dari raut wajah yang rata rata tergolong generasi Y lah begitu....
Ada yang mangut mangut, ada yang mulai nampak kecerahan dan bahkan ada yang ekpresi bagai kan orang yang sesat baru menemukan jalan. Astagfirullah....berlebihan tak tuh...
Apa sama atau beda ngak ya.... rangkuman dengan ringkasan....yok kita tanya mbah google...
Pada dasarnya dibuku pelajaran atau buku pegangan siswa, penulis sudah membuat rangkuman materi untuk dipahami siswa. Sedangkan Ringkasan dibuat oleh penulis dg bahasa dan sendiri tidak keluar dari konsep. Ringkasan dapat juga digabung dg materi di buku lain, hasil pidato atau seminar yang disusun dengan bahasa sendiri serta dapat ditulis kembali oleh guru menjadi modul atau outline.
Bagaimana pula dengan catatan siswa...bu apakah boleh digunakan waktu efektif untuk siswa membuat catatan.
okey...Catatan itu pada dasarnya pengutipan kata kunci yang dibuat siswa ketika guru menjelaskan, tanpa ada instruksi dan waktu khusus yang diberikan guru kepada siswa disaat jam pelajaran efektif berlangsung. siswa dapat menyimak penjelasan guru untuk kemudian mecocokan dengan buku pegangan siswa. siswa dapat saja membuat catatan dengan menggaris bawah pada buku pegangannya, menulis dengan pensil tambahan ucapan lisan dari guru yg tidak ada di buku pegangan. Jika siswa menginginkan catatan yang rapi mereka dapat mengulang kembali membuat di rumah untuk diri pribadinya dan tidak dituntut dalam penilaian pencapaian kompetensi.
Mencatat tidak ada di KKO Bloom, So...guru tidak dapat menjadikan mencatat sebagai kegiatan inti pembelajaran dan tidak dituntut penilaiannya....
kelihatan bertemu kedua alis.....apakah yang dipikirkan?
jadi yang dapat dilakukan guru pada kegiatan inti tersebut adalah kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran dan dapat dinilai sesuai indikator pencapaian kompetensi yang dirumuskan......
mulai bising ....tapi bukan dari peserta ternyata...dari mana ya sumber kebisingan itu.... bu pengawas menoleh ke kiri... ternyata oh ternyata .... hanya angin yang dapat menyampaikan .... hanya rumput yang bergoyang...dapat menceritakan...
Mungkin ada beberapa kegiatan yang menjadikan catatan atau ringkasan yang dibuat siswa dapat dinilai
misalnya: ketika guru berhalangan hadir dan tidak ada guru lain yang dapat menggantikan sementara guru bersangkutan tidak sempat meninggalkan tugas yang lain. Sebagai pemenuhan tuga remedial khusus dengan syarat siswa yang diremedial tersebut jumlah siswanya tidak lebih dari 25% dari jumlah siswa keseluruhan dan indikator yang tidak dapat dituntaskan siswa tidak lebih dari 50% dari indikator pencapaian kompetensi yg dibuat guru, maka catatan siswa dapat dijadikan tugas remedial
giman tuh...sepakat ngak ya...
bu pengawas maaf waktu tinggal 3 menit lagi....ya terima kasih pak, saya akan akhiri dengan menunjukan satu contoh hasil tugas proyek siswa SLB yaitu pembuatan pupuk organik.
so..siswa SLB saja bisa buat tugas proyek bersama dengan orantuanya ...gimana dengan siswa normal ya..
Baik, ibu bapak saya akhiri jika ada yang kurang berkenan dengan ucapan sy minta maaf. jika sy khilaf kepada Allah sy minta ampun. Ibu bapak minta mbh google ya tentang indikator, kegiatan initi dan penilaian.
Asslamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
waalaikumsalam
Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan dua kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran.
Analisis yang dilakukan guru terhadap SKL, KI, dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang dijadikan dasar dalam menentukan pembelajaran dengan meningkatkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan literasi dan pengembangan keterampilan Abad 21.
Pendidik dapat merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak, tetapi juga keterampilan berpikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abstrak dan konkret.
Pengembangan Indikator Pencapaian KompetensiPengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Tentukanlah proses berpikir yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi minimal yang ada pada KD.
2. Rumusan IPK menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang bisa diukur.
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas, dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi, dan kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat, dan lingkungan/daerah.
Jenis-Jenis Indikator Pencapaian KompetensiIndikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikategorikan menjadi tiga, yaitu IPK kunci, IPK pendukung, dan IPK pengayaan.
1. Indikator KunciIndikator Kunci adalah indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian).
Kompetensi yang dituntut dalam Indikator Kunci adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD. Indikator kunci harus memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
Indikator Kunci dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
2. Indikator PendukungIndikator Pendukung bertujuan untuk membantu peserta didik memahami indikator kunci. Indikator Pendukung disebut juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang sebelumnya telah dipelajari peserta didik, berkaitan dengan indikator kunci yang dipelajari.
3. Indikator PengayaanIndikator Pengayaan mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar minimal Kompetensi Dasar (KD).
Indikator ini tidak selalu harus ada, dirumuskan apabila potensi peserta didik memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan yang baik dari standar minimal KD.
Indikator kunci harus menjadi fokus perhatian guru dalam pelaksanaan penilaian karena indikator kuncilah yang menjadi tolok ukur dalam mengukur ketercapaian kompetensi minimal peserta didik berdasarkan Kompetensi Dasar. Dengan kata lain, indikator kunci adalah indikator yang harus diujikan kepada peserta didik (dinilai)
Perumusan IPK pada Jenjang SD Kelas IV Bahasa Indonesia KD Pengetahuan :3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
IPK Kunci :
Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
IPK Pendukung:
1. Mengidentifikasi kalimat utama paragraf pada teks nonfiksi.
2. Mengidentifikasi kalimat penjelas paragraf pada teks nonfiksi.
3. Menggali konsep-konsep (informasi penting) paragraf pada teks nonfiksi.
4. Menghubungkan konsep-konsep (informasi penting) yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
5. Menelaah konsep-konsep (informasi penting) yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
IPK Pengayaan : (Tidak Wajib)
KD Keterampilan :4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
IPK Kunci:
Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
IPK Pendukung:
1. Mengumpulkan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
2. Mengoreksi konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
IPK Pengayaan: (Tidak Wajib)
Materi :Teks Eksposisi;
1. Kalimat utama paragraf.
2. Kalimat penjelas.
3. Informasi penting paragraf.
4. Ide pokok teks eksposisi.
B. Perumusan IPK pada Jenjang SMP Mata Pelajaran PJOK Kelas VII KD Pengetahuan :3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*)
IPK Kunci :
1. Menjelaskan gerak spesifik bola voli.
2. Menjelaskan gerak spesifik sepak bola.
3. Menjelaskan gerak spesifik bola basket.
IPK Pendukung :
1. Menunjukkan gerak spesifik bola voli.
2. Menunjukkan gerak spesifik sepak bola.
3. Menunjukkan gerak spesifik bola basket.
IPK Pengayaan :
1. Menyimulasikan gerak spesifik bola voli.
2. Menyimulasikan gerak spesifik sepak bola.
3. Menyimulasikan gerak spesifik bola basket
KD Keterampilan4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan/atau tradisional.
IPK Kunci :
1. Mempraktikkan gerak spesifik bola voli.
2. Mempraktikkan gerak spesifik sepak bola.
3. Mempraktikkan gerak spesifik bola basket
IPK Pendukung :
1. Mengikuti gerak spesifik bola voli.
2. Melatih gerak spesifik bola voli.
3. Mengikuti gerak spesifik sepak bola.
4. Melatih gerak spesifik sepak bola.
5. Mengikuti gerak spesifik bola basket.
6. Melatih gerak spesifik bola basket.
IPK Pengayaan : Tidak Wajib
Materi :Gerak spesifik permainan bola besar:
1. Bola voli.
2. Sepak bola.
3. Bola basket.
C. Perumusan IPK pada Jenjang SMA Mata Pelajaran Kimia Kelas XII KD Pengetahuan3.4. Menganalisis proses yang terjadi dalam sel Volta dan menjelaskan kegunaannya.
IPK Kunci :
1. Menganalisis kespontanan.
2. Menganalisis bagan sel volta.
3. Menganalisis reaksi sel volta.
4. Menganalisis beda potensial (Eo) sel volta.
5. Menganalisis deret volta.
6. Menjelaskan kegunaannya
IPK Pendukung :
1. Menjelaskan kespontanan reaksi.
2. Menentukan kespontanan reaksi.
3. Menjelaskan bagan sel volta.
4. Menentukan bagan sel volta.
5. Menjelaskan reaksi sel volta.
6. Menentukan reaksi sel volta.
7. Menjelaskan beda potensial (Eo) sel volta.
8. Menentukan beda potensial (Eo) sel volta.
9. Menjelaskan deret volta.
10. Menentukan deret volta.
IPK Pengayaan :
Menjelaskan aplikasi sel volta dalam kehidupan sehari-hari dengan studi literatur.
KD Keterampilan4.4. Merancang sel volta dengan menggunakan bahan di sekitar.
IPK Kunci :
Merancang sel volta dengan menggunakan bahan sekitar.
IPK Pendukung :
1. Membedakan kespontanan reaksi.
2. Merancang bagan sel volta.
3. Menunjukkan reaksi sel volta.
4. Menentukan beda potensial (Eo) sel volta.
5. Merumuskan deret volta.
7. Menunjukkan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk merancang sel volta.
8. Menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk merancang sel volta.
9. Mempraktekan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk merancang sel volta.
IPK Pengayaan :
Memaparkan hasil rancangan sel volta dengan bahan di sekitar dengan menggunakan poster.
Materi :Sel Volta
1. Kespontanan Reaksi
2. Bagan sel volta
3. Reaksi sel volta
4. Potensial sel Deret volta
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar