BALOK
Dalam suatu kesempatan yakni pada Harlah Madrasah Aliyah Ma'arif Nahdlatul Ummah Ponorogo yang ke-5, Kyai kami Romo Yai Imam Sayuti Farid berkesempatan untuk menyampaikan berbagai hal. Salah satunya beliau berpesan "DADIO KOYO BALOK, CEBLOK NENG ENDI WAE TETEP ISO NGADEK". Pesan yang menurut penjelasan beliau sebelumnya pernah disampaikan KH. Zainuddin Nganjuk.
Merupakan motivasi nyata untuk kami santri Pondok Pesantren Ittihadul Ummah Jarakan Ponorogo, khususnya kami alumni dan siswa-siswi MAMNU Ponorogo.
Jadilah seperti balok, jatuh dimana pun dan kapan pun tetap bisa berdiri.
Membayangkan menjadi sebuah tabung, cukup mengerikan. Dimana bisa terlempar kemana saja. Jika saja yang bertemu tanah bukanlah alasnya melainkan sisi lengkung nya? Lantas menggeliding ke mana-mana. Seperti halnya bola yang justru lebih ekstrim dari tabung. Tak mau berdiri layaknya balok yang mau tetap berdiri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar