Ujian Kesabaran
Andini sudah melangkahkan kaki keluar pintu ketika tiba-tiba putrinya berseru dari dalam rumah, “Bu, nanti Ais dibelikan lilin mainan untuk membuat keterampilan besok ya.”
“Ibu nanti pulang sore. Ais beli lilin mainannya sama bapak saja” jawab Andini.
“Oke,” kata Ais.
Aisyah, putri semata wayang pasangan Andini dan Rahmat. Usianya 7 tahun, dan sudah duduk di kelas I SD. Keluarga mereka harmonis, tidak pernah terdengar pertengkaran suami isteri, pun tidak pernah satu orang marah terhadap yang lain.
Andini berjalan kurang lebih 50 meter sampai ke jalan raya. Pagi itu kendaraan yang lewat belum ramai. Dia menunggu angkutan langganannya. Terkadang kalau Andini belum tampak di pinggir jalan, sopir tetap menghentikannya di situ dan menekan klakson berulang-ulang. Mendengar bunyi klakson, Andini pasti segera berlari agar tidak tertinggal. Lima menit saja terlewat, dia akan tiba di tempat kerja lima belas sampai dua puluh menit lebih lambat dari biasanya.
Saat itu masih pagi, pukul 05.30 sehingga belum banyak penumpang. Dia, dua atau tiga pedagang pasar, dan seorang guru yang menjadi pelanggan angkutan tersebut. Andini bisa memilih tempat duduk favoritnya, pojok belakang. Dari situ, dia biasanya mengamati para penumpang yang naik setelahnya.
Andini hanya diam, tidak memperhatikan para pedagang pasar yang turun dan seorang protes karena kembalian ongkosnya kurang. Kemarin, pak Abbas, bosnya mengatakan akan mengurangi jumlah pekerja karena bisnis sedang lesu. Beberapa pembeli membatalkan pesanannya.
“Kalau aku diberhentikan, mau kerja apa” pikirnya.
“Ongkos mbak” kata kondektur angkutan sambil tersenyum. “Jangan melamun, nanti kalau kelewat turunnya, mbak protes”.
“Iya pak,” kata Andini seraya menyerahkan uang sepuluh ribuan. Ia menerima uang kembalian dua ribu rupiah.
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar