AKSI NYATA MODUL 3.1.a.9 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
Sumber : CGP Angkatan 3 Umi Muntamah, S.Pd. SDN Sumberejo 05 Kabupaten Jember
Penulis : UMI MUNTAMAH
Nama CGP : UMI MUNTAMAH, S.Pd
Unit Kerja : SDN Sumberejo 05 Kec. Ambulu, Kab. Jember
AKSI NYATA MODUL 3.1.a.9 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
”KEMBALINYA EKSTRAKURIKULER DRUM BAND DI SEKOLAH DI TENGAH MASA PANDEMI”
1. PERISTIWA (FACT)
Latar Belakang Tentang Situasi Yang Dihadapi
SDN Sumberejo 05 merupakan sekolah dasar negeri di wilayah selatan kabupaten Jember yang tidak terlalu jauh dari laut tepatnya pantai Watu Ulo, Ambulu. Lembaga kami memiliki kultur budaya yang beraneka ragam dan dengan mata pencaharian yang berbeda.
Pembelajaran untuk mennumbuhkan minat dan bakat yag ada pada diri siswa selama masa pandemi ini tidak dapat dilaksanakan. Setelah kurang lebih 2 tahun semua lembaga sekolah yang ada di Kabupaten Jember melaksanakan pembelajaran secara daring. Kemudian dalam waktu dekat yang lalu setiap sekolah boleh melaksanakan tatap muka dengan syarat semua dewan guru dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah sudah divaksin. Selain itu juga sekolah harus melengkapi surat pernyataan kesangggupan dari orangtua siswa untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Akhirnya terlaksanakanlah pembelajaran tatap muka dengan cara shift.
Di tengah pelaksanaan pembelajaran tatap muka moda shift pihak sekolah kembali mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler drumb band yang ada di sekolah. Sebab siswa dan juga orangtua siswa sudah sangat bosan dengan kegiatan siswa secara daring sehingga aktivitas anak untuk belajar berkurang terutama kegiatan latihan drumb band. Olrh karena itu, sekolah kembali mengaktifkan ekstrakurikuler tersebu tyang disambut dengan wajah riang oleh semua warga sekolah termasuk lingkungan sekitar yag dapat menikmati riuhnya suara drumb band dari sekolah kami. Semua terlihat bahagia ketika senyum dan antusias orangtua memberi semangat kepada putra-putinya.
Di sela kebahagiaan tersebut ada sedikit kendala disebabkan pemain drumb band yang mahir sudah lulus sehingga tersisa murid yag sebagian belum menguasai alat musik tersebut. Sekolah kami tentunya juga mempunyai pelatih drumb band yang sudah terpercaya. Di tengah kebinguga tersebut akhirnya saya selaku wali kelas 5 memberikan tawaran kepada siswa – siswi yang bersedia memainkan alat musik tersebut. Setelah beberapa petugas terpenuhi, ada 3 bagian penting yang belum terpenuhi yang betul – betul membutuhkan siswa yang berbakat di dalamnya yakni Gita pati, casio, dan 1 anak mayoret. Awalnya ada beberapa siswa yang sudah mengajukan diri, namun ternyata orangtua siswa tidak mendukug dengan tugas yang mereka pilih.
Hasil Aksi Nyata
Situasi yang sedang dihadapi merupakan situasi dilema etika dimana pihak sekolah menuruti kemauan/minat siswa dan sesuai dengan bakat yang dimiliki siswa, di sisi lain orangtua siswa tidak setuju dengan pilihan anaknya karena alasan-alasan tertentu terkait kemampuan anak, biaya rias dan lain-lain. Sehingga saya sebagai guru sharing dengan rekan guru juga koordinasi dengan orangtua siswa melalui whatsapp.
Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian pengambilan keputusan dengan menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan tersebut sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan terbaik, berpihak kepada murid, serta dapat dipertanggung jawabkan. Maka pihak sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, dewan guru, serta orangtua siswa, terlebih dahulu mengadakan rapat koordinasi guna membahas langkah-langkah pengambilan keputusan tentang kegiatan petugas ekstrakurikuler drumb band.
Berdasarkan latar belakang situasi tersebut, untuk mengatasi dilema dan pengambilan keputusan terbaik akan diterapkan 9 langkah pengambilan keputusan sehingga kami menempuh langkah-langkah berikut.
Adapun langkah-langkah pengambilan keputusan diuraikan sebagai berikut :
1) Berkoordinasi dengan kepala sekolah
2) Sharing dengan rekan guru
3) Sharing dengan orangtua siswa
4) Proses pengambilan keputusan
4) Penyampaian keputusan kepada siswa terkait





Proses Pengambilan Keputusan dengan menjawab 9 langkah pertanyaan penuntun berikut ini :
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut ? Individu (dalam hal ini pihak sekolah) lawan masyarakat (wali murid)
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ? Kepala sekolah, dewan guru (termasuk saya), murid, dan wali murid
Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?
Kegiatan ekstrakurikuler drumb band
Wali murid menghendaki putra-putrinya menjadi petugas drumb band
Guru menghendaki petugas drumb band berdasarkan minat siswa
Rekan guru membantu meyelesaikan pengambilan keputusan terbaik
*Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut (uji legal) ? Tidak ada
*Apakah ada pelanggaran peraturan / kode etik profesi(uji regulasi) ? Tidak ada
*Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda apakah ada yang salah dalam situasi ini (uji intuisi)? Tidak ada
*Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran ? apakah Anda merasa nyaman ? Tidak nyaman
*Kira-kira keputusan apa yang akan diambil oleh panutan / idola Anda dalam situasi ini ? Kemungkinan besar saya meyetujui petugas drumb band berdasarkan minat, kemauan dan dukungan dari orangtua siswa.
*Jika situasinya adalah situasi dilemma etika paradigma mana yang terjadi dalam situasi tersebut ? Individu lawan masyarakat ( individual vs community)
*Dari 3 prinsip penyelesaian dilema prinsip mana yang akan dipakai ? Prinsip berbasis hasil akhir
*Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (investigasi opsi trilema) ? ada, yaitu : wali murid mendukung minat siswa dengan sepenuh hati.
*Apa keputusan yang akan diambil ? Petugas ekstrakurikuler drumb band berdasarkan minat dan dukungan orangtua siswa.
*Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan ! Saya rasa keputusan yang diambil oleh pihak sekolah merupakan keputusan yang tepat mengingat semua orangtua siswa memberikan dukugan penuh terhadap putra-putriya dengan sepenuh hati, bahkan selalu menanyakan jadwal latihann secara rutin..
Tindak Lanjut Pengambilan Keputusan
Guru mengirimkan percakapan pada WAG wali murid bahwa sekolah akan mengadakan latihan atau ekstrakurikuler drumb band secara rutin juga menginformasikan jadwal latihan secara rutin di WAG. Dengan demikian semua siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut dengan senang hati dan orangtua siswa mendukug keggiatan yang diikuti oleh putra-putrinya dengan sepenuh hati. Orangtua siswa merespon WAG dengan cepat dalam memberikan dukugannya



B. PERASAAN (FEELING)
Saat proses pengambilan keputusan saya menemui jalan buntu. Banyak pertanyaan yang harus terjawab dengan benar terkait petugas – petugas pemain drumb band tersebut. Sebelumnya saya merasa bingung dalam mengambil keputusan yang paling tepat yang sesuai dengan minat dan bakat murid serta didukung penuh oleh orangtua siswa. Dengan sharing bersama rekan guru dan juga orangtua siswa pengambilan keputusan dpat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan.
Setelah proses pengambilan keputusan, saya merasa senang telah berhasil melaksanakan langkah-langkah pengambilan keputusan bersama warga sekolah dan orangtua siswa untuk mengatasi permasalahan dilema etika yang terjadi di sekolah saya dalam pemilihan petugas drumb band. Saya juga sangat bersemangat manakala respon dari wali murid begitu antusias untuk mendukung putra-putrinya dengan sepenuh hati..
C. PEMBELAJARAN (FINDING)
Pembelajaran yang dapat diambil dari pelaksanaan keseluruhan aksi nyata pada modul 3.1:
· Dengan berkoordinasi kepada kepala sekolah dan sharing dengan rekan sejawat serta sharing dengan orangtua siswa maka pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat tentunya dengan tidak mengabaikan minat dan bakat yang ada pada diri siswa.
· Dengan menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan dapat membantu saya sebagai guru dalam menghadapi situasi dilema etika. Keputusan yang diambil telah melewati tahapan-tahapan pengujian sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan yang terbaik, berpihak kepada murid, serta dapat dipertanggung jawabkan.
D. PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)
Proses pengambilan keputusan yang telah saya lakukan di sekolah berdasarkan hasil keputusan bersama. Kedepannya bila menemui kasus dilema etika lagi, saya beserta pihak sekolah akan terus menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan dengan lebih baik lagi sehingga kami mampu untuk menganalisa setiap kasus dilema etika yang terjadi di sekolah untuk menghasilkan keputusan yang lebih bijak serta berpihak kepada murid.
TERIMA KASIH
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat bermanfaat. Terima kasih Bu.
sama-sama...., masih pemula.....semoga ke depan lebih baik...
sama-sama...., masih pemula.....semoga ke depan lebih baik...
Mantabbbb...
terima kasih pak, masih pemla pak....
terima kasih pak, masih pemla pak....