#Tantangan Menulis Hari Ke-39

Jalan untuk mencapai tujuan dan harapan sangatlah beragam. Baik usaha secara lahir atau fisik maupun usaha batin. Misalnya saat seorang anak akan menempuh ujian kelulusan, orang tuanya melakukan puasa sebagai bentuk usaha batiniyah atau biasa disebut juga tirakat. Namun tidak berarti tanpa belajar agar lulus dalam ujian. Ada juga diantara mereka yang ingin masuk di sekolah atau perguruan tinggi idaman, melakukan tirakat sholat malam dan juga puasa. Atau sepasang suami istri yang menginginkan anak yang akan dilahirkan istrinya berjenis kelamin sesuai keinginan, rela melakukan puasa selama berbulan-bulan sebagai bentuk permohonan batiniyah. Seseorang yang sedang mengalami masalah, maka dia melakukan amalan-amalan dzikir untuk menenangkan diri agar dapat berfikir lebih jernih dalam mencari jalan keluar.

Pengertian tirakat dalam kamus Bahasa Indonesia adalah menahan hawa nafsu. Sedangkan tujuan tirakat dalam hal supranatural adalah mengasah. Bisa diibaratkan tirakat sebagai do’a, mantra atau amalan adalah sebuah pisau. Jika pisau ini diasah setiap hari maka lama kelamaan akan menjadi tajam jika di gunakan. Adapun manfaat yang diperoleh dengan melakukan tirakat diantaranya yaitu mendapatkan ketenangan jiwa dalam hidup.

Tirakat dapat juga dijalankan pada saat-saat khusus, misalnya pada waktu orang menghadapi suatu tugas berat, waktu mengalami krisis dalam keluarga, jabatan, atau dalam hubungan dengan orang lain. Tirakat dapat juga dilakukan pada waktu suatu masyarakat ada dalam suatu masa bahaya, seperti terkena bencana alam, epidemi dan sebagianya. Dalam keadaan seperti itu melakukan tirakat dapat dianggap sebagai tanda rasa prihatin yang dianggap perlu oleh orang Jawa bila seseorang berada dalam keadaan bahaya.

Jenis tirakat yang dikenal dalam kepercayaan kejawen ada dua macam, yaitu bertapa dan semedi. Para pertapa dianggap sebagai orang keramat, dan anggapan bahwa dengan menjalankan kehidupan dengan disiplin tinggi, mampu menahan hawa nafsu, orang akan dapat mencapai tujuan yang sangat penting. Orang Jawa mengenal berbagai cara bertapa, tapa ngalong, tapa mutih, tapa bisu, tapa mangan dan lainnya. Bentuk tirakat kedua adalah meditasi atau semedi. Tapabrata dan semedi pada dasarnya sama, perbedaan antara keduanya hanya terletak pada intensitas menjalankannya saja. Teknik-teknik serta latihan-latihan untuk melakukan meditasi ada bermacam-macam, yaitu dari yang sangat sederhana, seperti memusatkan perhatian pada titik-titik hujan yang jatuh ditanah, hingga yang sukar dan berat, seperti menatap cahaya yang terang benderang dari dalam sebuah gua yang gelap ditepi pantai, dengan gemuruh ombak, sambil berdiri dengan posisi tertentu selama 12 jam berturut-turut.

Setiap agama mengajarkan adanya laku tirakat, laku olah batin. Dalam agama islam tirakat dapat dilakukan dengan puasa dan amalan dzikir agar mendapat ridlo dari Alloh, Tuhan Semesta Alam. Aliran kepercayaan seperti Hindu dan Budha mengajarkan puasa semedhi. Kristen dan katholik juga mengajarkan puasa yang tentunya sesuai keyakinan dan caranya. Sehingga apa yang dicita-citakan seperti mencari ilmu, jalan usaha, proses kehidupan di dunia dan lainnya akan menjadi lebih mudah untuk dicapai. Maka akan lengkap usaha seseorang dalam memperjuangkan cita-citanya jika selain berusaha secara lahir juga disertai dengan doa dan tirakat. Semoga apa yang kita cita-citakan mendapat ridlo Alloh SWT.