Laron dan Hujan
Laron dan Hujan
Cuaca mendung sejak pagi. Sepertinya mentari enggan membagi sinarnya. Padahal, hari minggu identik dengan cuci baju. Jika sampai sore cuaca tidak berubah, alamat cucian tidak segera kering.
Menurut perkiraan cuaca hari ini, suhu di Kediri mencapai 25 derajat selsius dan akan hujan ringan. Syukurlah, ketika hari beranjak siang, sang surya mulai keluar persembunyiannya dari balik awan. Hawa panas pun mulai terasa. Namun, hal itu tidak berlangsung lama.
Selepas asar, hujan benar-benar mulai turun dengan intensitas sedang. Hingga azan isak berkumandang dan jamaah salat di langgar sebelah rumah selesai, hujan belum juga reda. Bukan gerimis, tetapi tidak deras. Meskipun begitu, kalau kita nekad keluar rumah tidak menggunakan payung atau memakai jas hujan, dijamin basah kuyup.
Seiring rintikan hujan yang kian deras, pasukan laron keluar dari sarangnya. Menyerbu gemerlap lampu di ruang tamu, ruang tengah, dan juga lampu teras. Aku sudah membayangkan bagaimana susahnya menyapu sayap laron yang menempel di lantai. Akhirnya, aku putuskan mematikan lampu di dalam rumah dan menyisakan lampu teras dan samping rumah. Beberapa katak tampak berburu laron, begitu pun sekelompok cecak di dinding, tidak mau melewatkan kesempatan baik berburu mangsanya.
Jadi ingat, suatu hari ada siswa yang bertanya, “Bu, kenapa laron munculnya di musim hujan saja?” Baiklah, mari kita ulas sedikit keunikan laron. laron sebenarnya adalah bentuk imago (dewasa) dari rayap. Ada juga yang menyebut laron dengan semut putih. Makanan laron adalah kayu. Pohon mati, atau kayu bakar.
Laron biasanya muncul secara massal setelah hujan pertama di musim penghujan. Fenomena ini dikenal sebagai "nuzul laron". Yakni ketika ribuan laron keluar dari sarang untuk mencari pasangan. Laron memiliki masa hidup yang singkat. Sebab setelah kawin, laron jantan akan mati, kasihan!. Sementara betina yang berhasil kawin akan kehilangan sayapnya dan mulai mencari tempat untuk mendirikan koloni baru. Demi melestarikan jenisnya, laron jantan harus mengorbankan nyawanya dan laron betina kehilangan sayap. Beruntunglah kita manusia, tidak mengalaminya.
Jadi, sekarang tahu kan, mengapa laron muncul saat musim penghujan? Kenapa pula sebagian laron sayapnya lepas? Sebaiknya jangan ganggu mereka, biarkan laron-laron itu melanjutkan fase hidupnya. Oke!
Laron berperan penting dalam ekosistem dengan membantu proses pelapukan, yaitu penguraian kayu dan bahan organik lainnya yang dimakan oleh larva rayap. Dalam rantai makanan, laron juga menjadi makanan bagi berbagai predator, seperti cecak, burung dan kelelawar. Jadi dia juga berperan penting dalam ekologi. Laron menjadi bagian dari rantai makanan yang akan memengaruhi keberlangsungan populasi hewan lainnya.
Laron salah satu serangga yang tertarik pada cahaya terang. Ini menyebabkan mereka seringkali terlihat berkerumun di sekitar lampu di malam hari. Laron, seperti rayap lainnya memiliki sistem komunikasi yang kompleks menggunakan feromon untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalam koloni mereka. Mereka tidak memiliki indera penglihatan yang tajam.
Saat musim kawin tiba, laron terbang dalam rombongan yang besar untuk mencari pasangan. Mereka sering kali terbang dalam koloni yang besar, menciptakan pemandangan yang dramatis, tetapi terkadang mengganggu aktivitas manusia.
Di sisi lain, Laron dikenal sebagai serangga yang bergizi tinggi, kaya protein, dan bahkan dianggap sebagai makanan lezat di beberapa daerah. Sebagian masyarakat kita mengonsumsi laron dengan cara dibotok, digoreng atau dijadikan peyek. Bagaimana di tempat Kalian? Apakah ingin mencoba kelezatan olahan laron?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ketika musim kawin laron, maka setelah kawin pejantannya meninggal dan laron betinanya akan kehilangan sayap. Lebih baik kehilangan nyawa atau kehilangan sayap ya?
Waduh, kehilangan sayap sajalah.
Waduh, kehilangan sayap sajalah.
Waduh, kehilangan sayap sajalah.