Jauh di Mata Dekat di Hati
Jauh di Mata Dekat di Hati
Semester ini, Bu Ima harus pindah tempat tugas ke SMA Negeri di Tulungagung. Beliau sudah dua tahun membersamai anak-anak di SMA Mojo. Kami sudah menjadi saudara. Pasti bisa dibayangkan, betapa berat harus berpisah dengan saudara kita. Satu sisi, saya merasa sayang dan tidak ingin beliau pindah. Saya masih ingin belajar banyak dari beliau. Saya dan beliau punya keinginan berkolaborasi membuat produk dan juga di pembelajaran.
Namun di sisi lain, saya juga merasa bersyukur. Kenapa, kok bisa? Karena bekerja di tempat yang lebih dekat rumah adalah harapan Bu Ima. Sedangkan selama ini, perjalanan beliau dari rumah ke sekolah lumayan jauh. Hal tersebut memengaruhi kesehatannya karena bisa menyebabkan kelelahan. Seterusnya akan memengaruhi aktivitas lain selama di rumah. Terlebih bagi seorang ibu, di rumah akan dihadapkan dengan urusan rumah tangga yang membutuhkan pikiran dan tenaga.
Hari ini, Bu Ima ke sekolah untuk berpamitan dengan kami, warga SMA Mojo. Sedih rasanya, saat hati sudah terpaut, ngobrol ngalor-ngidul, bercanda, dan sering berbagi cerita, tiba-tiba harus meninggalkan kita. Itu juga yang saya rasakan saat ini. Namun, bagaimana lagi, itulah takdir yang harus dijalani. Kata orang bijak bahwa setiap pertemuan akan ada perpisahan. Artinya, pertemuan dan perpisahan adalah sunah-Nya. Kita harus bisa menerima dengan lapang dada.
Rasanya, tidak bijaksana dan egois kalau saya tidak menerima keputusannya mengajukan mutasi. Apa pun yang terjadi adalah takdir terbaik dari Allah Swt. Mungkin di tempat yang baru akan lebih membawa manfaat dan berkah. Saya yakin, bahwa dibalik setiap kejadian akan ada hikmah yang menyertainya. Hanya saja kebanyakan orang tidak menyadarinya.
Di kesempatan perpisahan itu, saya memberikan hadiah untuk Bu Ima. Sebuah buku tentang “Merajut Asa: Perspektif tentang Pendidikan dan Fenomena Sosial” sebagai kenang-kenangan. Saya berharap Bu Ima berkenan dengan hadiah tersebut. Walaupun tidak seberapa harganya, semoga buku itu bisa menjadi pengingat bahwa kami pernah bersama dan menjadi obat kangen.
Doa saya, semoga Bu Ima senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan, tambah semangat, dan semakin sukses di tempat kerja yang baru. Walaupun saya dan teman-teman jauh dari pandangan Bu Ima, semoga akan tetap dekat di hati.
***
Di dunia ini, Allah menciptakan sesuatu selalu berpasangan. Ada laki-laki dan perempuan, ada suka dan duka, ada sakit dan sehat, ada langit dan bumi, begitu juga ada pertemuan dan perpisahan. Berpisah dari orang yang kita sayangi bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Apakah itu berpisah dengan saudara, anak, pasangan, orang tua, atau sahabat dekat.
Namun, kita harus ingat bahwa semua yang terjadi adalah sunah-Nya, takdir yang tidak bisa ditolak. Kita tidak akan mampu menolak adanya perpisahan, meskipun tidak menginginkannya. Hal yang bisa kita lakukan adalah mencari sisi positif dari segala peristiwa yang kita alami. Seperti halnya ketika harus berpisah karena sahabat dekat kita pindah ke tempat tugas barunya. Memang berat rasanya, tetapi kita harus menerima.
Seandainya kita menolak alias tidak menerima, apakah bisa menjamin hal tersebut membawa manfaat untuk saudara kita juga kebaikan untuk keluarganya? Yang ada kita egois dan tidak memikirkan kepentingan dan hak orang lain. Alih-alih membahagiakan saudara kita, kita justru membuatnya dalam kesedihan dan dilema. Rasanya akan lebih bijaksana jika kita ikut merasa bersyukur. Sebab, sudah diberi kesempatan bertemu, berbagi ilmu dan, pengalaman.
Selain itu, jika kita menganggap saudara, maka kebahagiannya akan menjadi kebahagiaan kita juga. Alangkah lebih baik jika kita mendoakan dan memberikan semangat untuk bekerja di tempat yang baru. Meskipun jarak berjauhan, tetapi kita tetap bisa berkomunikasi dan menjalin silaturahmi. Karena sahabat sejati akan menjadi saudara selamanya. Seduluran selawase.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju Bu. Cari saudara itu lebih baik di mana saja. termasuk di tempat yang baru
Iya, Bu. Tempat baru, saudara bertambah.
Iya, Bu. Tempat baru, saudara bertambah.