umi hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hemoglobin, Si Ojek Oksigen

Hemoglobin, Si Ojek Oksigen

Hari Selasa, aku mengajar di kelas 12 MIPA di jam rawan alias jam terakhir. Tepatnya tiga jam terakhir. Rawan ngantuk dan capek. Sebelum pelajaran aku pastikan semua siswa sudah masuk serta mengingatkan mereka untuk memeriksa sekitar tempat duduknya, jika ada sampah, harus dibuang ke tempatnya.

Meskipun tampak gampang, membiasakan mereka buang sampah yang benar tidaklah mudah. Tempat sampah sudah ada, kesadarannya yang terkadang antara ada dan tiada. Setelah kelas bersih dan rapi, barulah pelajaran aku mulai.

Hari itu kami berdiskusi tentang respirasi sel. Ya, pernafasan yang terjadi dalam sel-sel tubuh kita. Selama kita hidup, tubuh akan bermetabolisme, diantaranya melakukan pernafasan. Respirasi atau bernafas, bukanlah sekadar menghirup udara lalu menghembuskannya. Namun, proses tersebut melalui empat tahapan yang cukup rumit. Ketika kita bernafas, sejatinya yang berproses adalah sel-sel tubuh kita.

Ketika berespirasi, oksigen akan membantu oksidasi makanan atau glukosa untuk diuraikan sehingga menghasilkan energi, karbondioksida dan uap air. Nah, bagaimana oksigen bisa sampai ke dalam sel-sel tubuh kita. Sebaliknya, karbondioksida bisa keluar dari tubuh?

Baik, begini penjelasannya Pengangkutan oksigen pada tubuh dilakukan dengan pembentukan ikatan kimia antara oksigen dan hemoglobin, yang terdapat dalam sel darah merah atau kita sebut eritrosit. Apa itu hemoglobin?

Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi dan molekul globin polipeptida. Dia berperan penting dalam mengangkut oksigen, dengan sekitar 97% oksigen diangkut dalam bentuk ikatan kimia tersebut.

Setelah kita hirup melalui hidung, oksigen masuk ke dalam kapiler paru-paru dan menumpang sel darah merah melalui ikatan kimia yang disebut oksihemoglobin menuju jantung. Dari jantung, darah dipompa ke seluruh tubuh. Ketika sel memerlukan oksigen, hemoglobin akan melepaskan ikatannya dengan oksigen dan membentuk deoksihemoglobin. Oksigen akan masuk ke dalam sel.

Setelah itu, oksigen membantu proses penguraian glukosa menjadi energi. Energi inilah yang dapat kita gunakan untuk beraktivitas. Selain itu , juga dihasilkan karbondioksida dan uap air. Selanjutnya, senyawa karbon tersebut akan diikat oleh hemoglobin dan dibawa bersama darah ke paru-paru. Lalu, dikeluarkan saat kita menghembuskan nafas atau melakukan ekspirasi. Ini penjelasan yang simpel ya.

Jadi, sekarang tahu kan yang mengangkut oksigen dan karbondioksida dalam tubuh kita. Kalau anak-anak bilang, "Berarti yang jadi ojegnya hemoglobin, ya Bu." Betul anak-anak, begitulah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi, Pak.

31 Dec
Balas

Salam literasi, Pak.

31 Dec
Balas

Hb ini yang membuat kita segera. Tetapi kalau Hb nya terlalu tinggi, darahnya bisa kental. Salam inovasi

31 Dec
Balas



search

New Post