Beringinku Sayang, Akhirnya Harus Ditebang
Suara mesin gergaji senso meraung-raung memekakkan telinga. Dua tukang kayu di siang menjelang sore itu mengeksekusi pohon beringin di halaman sekolah kami. Butuh waktu untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Pohon yang sudah 50 tahun berdiri kokoh itu akhirnya tumbang.
Sedih? Pasti. Bagaimana tidak, beringin itu telah memberi banyak manfaat. Percabangannya yang membentuk kanopi yang besar dan luas cocok sebagai tempat berteduh. Selain itu, beringin juga menjadi habitat banyak hewan. Yang pasti dari daunnya yang rimbun akan dihasilkan bergalon-galon oksigen. Tidak heran saat jam istirahat, bapak-bapak guru memilih jagongan di bawah beringin dibanding duduk di ruang guru.
Oh iya, aku kerap kali memanfaatkan pohon beringin untuk media pembelajaran biologi. Mulai dari materi keanekaragan hayati, struktur tumbuhan, ekologi, fotosintesis dan lainnya. Karenanya aku sangat menyayangkan penebangan beringin yang sudah menjadi pohon besar itu. Butuh puluhan tahun untuk menumbuhkan tanaman kecil menjadi pohon. Namun, mau bagaimana lagi, kebijakan sekolah harus dijalankan.
Beringin termasuk pohon raksasa karena terus tumbuh. Sehingga ketika sudah besar akan sulit ditebang. Pohon beringin mampu menjaga kelembaban udara di lingkungan sekitarnya dan kaya makna. Ia merupakan lambang sila ketiga pancasila, simbol persatuan rakyat Indonesia. Sebab itu, beringin banyak ditanam ditempat-tempat umum. Sebagai peneduh jalan, di alun-alun, di halaman kantor pemerintahan, termasuk di halaman sekolah kami.
Demi perluasan masjid sekolah, kami harus merelakan pohon beringin itu ditebang. Jumlah siswa yang semakin banyak, memaksa sekolah mengambil kebijakan untuk memperluas masjid. Sehingga warga sekolah yang muslim, utamanya siswa-siswi bisa melaksanakan salat berjamaah dengan lebih nyaman. Beringinku sayang, akhirnya harus ditebang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar