Perlunya Masukan dari Para Pakar
Sudah berkali-kali Muawiyah bin Abu Sofyan mencari jawaban atas pertanyaan dari Kaisar Heracilius, penguasa Kekaisaran Romawi Timur.
Siapakah Kaisar Heracilius? Dia adalah penguasa Romawi Timur, yang mana pusat pemerintahannya berada di Konstantinopel (Istanbul), ia adalah penguasa tertinggi Kekaisaran Romawi antara 659-681 M.
Yang pada akhirnya usaha Muawiyah bin Abu Sofyan hanya menemui jalan buntu. Dan ia mencoba mencermati pertanyaan-pertanyaan tersebut sekali lagi.
"Salam sejahtera kami sampaikan kepada anda. Mohon kiranya Anda memberitahukan kepada kami, ucapan aap yang paling disenangi Tuhan, kedua, ketiga, keempat, dan kelima? Siapa hamba yang paling mulia dan siapa pula perempuan yang paling mulia? Ada empat hal yang di dalamnya terdapat ruh, tetapi tidak bersemayam dalam rahim? Kubur apa yang berjalan membawa penghuninya?"
Itulah beberapa pertanyaan yang membuat kening Muawiyah bin Abu Sofyan berkerut hingga berhari-hari. Dan ia berkeluh tentang pertanyaan-pertanyaan muskil itu, hingga terbesit di benaknya untuk meminta masukan para pakar tentang pertanyaan itu. Namun hasilnya tetap saja nihil, lalu salah satu dari mereka memberi masukan kepada Muawiyah bin Abu Sofyan untuk mencoba menanyakannya pada 'Abdullah bin Al-'Abbas.
Siapakah ia? 'Abdullah bin Al-'Abbas adalah seorang sahabat dan saudara sepupu Rasulullah SAW. yang terkenal sebagai ahli tafsir Al-Qur'an. Ia terkenal cerdas dan memiliki ingatan yang kuat, ia juga dikenal sebagai 'Bapak Ahli Tafsir Al Qur'an' karena ia adalah sahabat yang pertama kali menyusun Tafsir al-Qur'an.
Dalam surat itu, 'Abdullah bin Al-'Abbas menuliskan
"Ucapan yang paling disukai Allah adalah kalimat "Laa ilaha illa Allah, tiada Tuhan selain Allah". Yang kedua "Subhanallah, segala puji bagi Allah". Yang ketiga "Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Yang keempat "Allahu Akbar, Allah Maha besar". Yang kelima "Laa haula wa laa quwwata illa billah, tiada daya dan kekuatan selain Allah". Sedangkan hamba yang paling mulia adalah Nabi Adam a.s. Perempuan yang paling mulia adalah Bunda Maryam, perempuan suci. Empat hal yang terdapat didalamnya ruh, tetapi tidak bersemayam dalam rahim adalah Nabi Adam a.s., Siti Hawa, tongkat Nabi Musa a.s., dan domba korban Nabi Ibrahim a.s. Kubur yang membawa penghuninya adalah perut ikan paus yang di dalamnya terdapat Nabi Yunus a.s."
Amir Al Mukminin sangat puas dengan jawaban dari 'Abdullah bin Al-'Abbas. Dengan itu ia menyadari bahwa perlunya masukan dari para pakar dalam memecahkan persoalan. Kemudian Muawiyah bin Abu Sofyan langsung mengirimkan jawaban tersebut ke Konstantinopel.
#IslamicGoldenStories.AhmadRofi'Usmani
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar