Kasih yang Terserak
Hari ini adalah hari ketiga Mas Harjo diawat di ruang ICU , dan Mbak Inem belum boleh berbincang secara dekat dengan suaminya yang sedang dirawat. Duduk di tikar mbak Inem sambil merapal doa komat-kamit bibirnya bergerak , Tiba-tiba perawat memanggil nama ," Keluarga Mas Harjo". Dengan tergopoh-gopoh Mbak Inem berlari mendekati suara pemanggil tadi. Kemudian Mbak Inem diantar masuk ruang dimana suaminya di rawat. Dokter menanyai mbak Inem, apakah boleh dada pasien ditekan untuk memacu jantungnya agar aktif kembali ,dengan berbagai resiko. Mbak Inem membolehkan berharap suaminya bisa sehat kembali.
Mbak Inem, tidak tega menyaksikan dokter melakukan tindakan, dia hanya berdoa di luar kamar ICU. Dan dengan berusaha sekuat tenaga melakukan tindakan, akhirnya dokter menyerah. Innalillahi wainnaillaihi rojiun" . Semua akan kembali pada Allah, dokter Hardi mengucap pada pasiennya yang tidak bisa ditolong lagi.
Mbak Inem didekati oleh dokter Hardi, bahwa dokter sudah berusaha semaksimal mungkin, ternyata semua Allah yang menentukan. Mas Harjo sudah menghadap Allah , pada jam 11.00 wib. Mbak Inem , menangis , air matanya tak terbendung , Ia berlari menghampiri jenazah Mas Harjo.
Mbak Inem mencoba menghubungi orang-orang terdekatnya. Segera Pak Lik Sartono, dan beberapa pemuda menyiapkan diri untuk persiapan memandikan hingga memakamkan jenazah Mas Harjo.
Lik Sartono menghubungi saudara -saudara yang harus dihubungi. Rencana pemakaman jenazah Mas Harjo pukul 16.00. Wawan duduk dengan mbok Wariyah, menyambut Mbak Inem dan jenazah ayahnya.
Ambulan putih, meraung dari jauh, membuat semua orang yang berada di rumah mbok Wariyah menengok ke arah suara . Wawan mengajak mbok Wariyah mencari suara itu. Ditarik-tariknya tangan mbok Wariyah untuk segera berlari. " Ayo mbok. ...cari cuara , uweng...uweng".
Bersambung.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Innalillahi wainnailaihi rojiun semoga Pak Harjo husnul khatimah.
Aamiin bu, semoga ke depannya kehidupan kelgnya baik. Trims hadirnya.