TUTIK HARYANTI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

diujung suaramu

Kukenali dirimu dari suaramu

Kuhayati wajahmu dari beritamu

Tak pernah sekali pun kujumpai dirimu

Karena takutku melebihi angkuhku

Kau yang kukenal dari udara

Namun begitu nyata dalam hari‐hariku

Kugangguimu dengan segala peluhku

Kuusik tenangmu dengan ceritaku

Begitu mulia harkatmu

Hingga tak mampu kurengkuh dirimu

Kutudungkan kainku agar tak kau kenaliku

Karena aku hanya suara angin yang berlalu

Hai kau sang pelontar

Diammu laksana gelegar

Tenangmu begitu menggetarkan

Setiap keluh kesah yang kutorehkan

Menjadi prasasti yang tak lekang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, puisi yang indah ungkapkan rasa di dada. Sukses selalu dan barakallahu fiik

27 Jan
Balas

Tips menulis puisi. Ayo Bu bagi ilmu nya

27 Jan
Balas

Aamiin, alhamdulillah bunda..sukses selalu jg utk bunda yaaa

27 Jan
Balas



search

New Post