diujung suaramu
Kukenali dirimu dari suaramu
Kuhayati wajahmu dari beritamu
Tak pernah sekali pun kujumpai dirimu
Karena takutku melebihi angkuhku
Kau yang kukenal dari udara
Namun begitu nyata dalam hariāhariku
Kugangguimu dengan segala peluhku
Kuusik tenangmu dengan ceritaku
Begitu mulia harkatmu
Hingga tak mampu kurengkuh dirimu
Kutudungkan kainku agar tak kau kenaliku
Karena aku hanya suara angin yang berlalu
Hai kau sang pelontar
Diammu laksana gelegar
Tenangmu begitu menggetarkan
Setiap keluh kesah yang kutorehkan
Menjadi prasasti yang tak lekang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, puisi yang indah ungkapkan rasa di dada. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Tips menulis puisi. Ayo Bu bagi ilmu nya
Aamiin, alhamdulillah bunda..sukses selalu jg utk bunda yaaa