Bukan Rindu Semata
Bukan Rindu Semata
#TantanganGurusiana hari ke-57
Cita-cita sudah digenggaman ku
Ku sanding foto bertoga itu
di samping fotomu dan Ibu
Kerutan yang di gores waktu di sekujur tubuhmu
Adalah prasasti doa dan perjuangan
untuk cita-citaku
Rambut memutih, tidak tegap lagi langkahmu
Adalah cerita tentang aku dan sayangmu
Tak pernah kau katakan "sayang"
Tapi ribuan peristiwa di kisahku
Buat aku tak pantas tanyakan "sayang"
Sesal sesekali pernah ber"aku"
Tak pernah lesu engkau di mataku
Sembunyikan susah hidup di hangat wibawamu
Lihai engkau ajari aku bermimpi
Menjulang tinggi
Fotomu dan Ibu
Selalu lekang kan rindu
Ku hantar doa berujung airmata
Ini bukan rindu semata
Ayah..................
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang menarik. Oran tua menjadi sosok yang selalu dirindu. Sukses selalu.
Mengharukan.. sukses slalu sobat
Puisi yang keren
Jadi ingat ayah.... Salam sukses, Bu