ADIT

#TantanganGurusiana Hari Ke-34

Ketika dalam Swalayan, seeorang anak muda tiba-tiba berhenti depanku. Ia mengulurkan tangan dan meraih tanganku untuk diletakkan sesaat di keningnya sambil menunduk. Setelah itu aku akan menatapnya lekat-lekat dan pertanyaan paling klise pun keluar dari mulutnya.

“Masih ingat dengan saya bu?” Untuk menjawab pertanyaan itu, bayangkan aku harus mengidentifikasi wajahnya dan mencocokkan dengan katalog wajah mantan siswa-siswaku yang jumlahnya sudah jutaan kurasa. Dan itu harus kulakukan dalam hitungan detik. Kalo sudah begini rasanya aku lebih memilih untuk menjawab soal-soal olimpiade Fisika saja. Tapi syukurlah sepertinya dia tidak mau membuatku berpikir keras. Pemuda rupawan ini lansung menyebutkan namanya. Adit, seangkatan dengan Surya anak paling jenius ketika itu. Sambil tertawa kecil mengatakan bahwa dia dulu bukanlah termasuk siswa paling pintar atau paling berulah. Jadi wajar menurutnya jika aku lupa. Tapi sebenarnya aku mulai mengingat dia walaupun aku tetap lupa nama lengkapnya. Ya… Adit yang pendiam, sangat santun. Sering kujumpai di musholla tengah melaksanakan solat duha ketika jam istirahat. Kami berbasa-basi beberapa menit setelah itu ia pamit berlalu dari hadapanku.

Tiga hari setelah kejadian itu seperti biasa weekend awal bulan Mas Ridwan, suamiku mengajak nonton di bioskop favorit kami. Aku kaget! Sangat kaget! Bertemu lagi dengan Adit. Ia sangat berbeda. Dia begitu lihai memerankan tokoh Ryan, tokoh utama di film yang kami tonton. Berkali-kali kukucek mataku memastikan aku tidak salah dengan apa yang kulihat. Adit...